Ekonomi

Berawal Dari Iseng, Coklat Cozy Rambah Mancanegara

Jumat, 08 April 2016 - 01:19 | 200.65k
Irvan Fauzi dengan produk coklat siap seduhnya.(Foto : Aunur Rofiq/BlitarTIMES)
Irvan Fauzi dengan produk coklat siap seduhnya.(Foto : Aunur Rofiq/BlitarTIMES)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Berawal dari iseng berjualan bubuk coklat siap seduh, Irvan Fauzi kini menjelma menjadi sosok pengusaha muda yang siap go international.

Yang cukup membanggakan, dia merintis usahanya hanya dalam kurun waktu 1,5 bulan saja terhitung hingga hari ini.

Bahkan dalam waktu sesingkat ini dia mampu menciptakan pekerjaan baru bagi banyak orang, tercatat saat ini dia sudah memiliki 400 reseller dengan penghasilan jutaan rupiah.

“Pikiran saya waktu itu hanya coba-coba, tapi ternyata bubuk coklat saya ini diterima oleh pasar,  Alhamdulilah,” kata pria yang tinggal di Desa Krenceng Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar ini, Kamis (7/4/2016).

Tak hanya bubuk coklat, saat ini Irvan bersama dengan tim yang dibentuknya dengan beranggotakan anak-anak juga mulai membuat franchise booth minuman yang diberi nama Coklat Cozy dengan harapan mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Dengan sistem penjualan online melalui facebook atau web resmi Coklat Cozy, saat ini produk milik Irvan sudah merambah beberapa negara seperti Turki, Malaysia, dan Arab Saudi serta menjadi oleh-oleh yang dicari oleh wisatawan yang datang ke Blitar.

“Produk kami  bernama Coklat Cozy ini bisa dengan mudah didapatkan karena reseller kami di Blitar sudah sangat banyak. Mulai dar Café, warung hingga rumah oleh-oleh sudah tersedia terlebih harganya sangat terjangkau, per sachet hanya 4000 sampai dengan 7000 rupiah,” imbuhnya.

Tak hanya ingin coklat buatanya go international, Irvan  bersama timnya pun memiliki cita-cita menjadikan Blitar sebagai basis kakao terbesar di Indonesia. Dengan dukungan tim yang kuat dia yakin mimpi besar ini akan bisa terwujud.

“Kabupaten Blitar punya potensi untuk itu, disini ada Wisata Kampung Coklat, kesuburan tanah dan lahan yang luas. Jika dilelola dengan benar kami yakin Blitar akan menjadi produsen coklat terbesar di Indonesia dan ini sekaligus bisa menjadi objek Pariwisata,” ungkap Irvan Fauzi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES