TIMESINDONESIA, MALANG – Ratusan mahasiswa asal NTT dipulangkan sementara, pasca terjadinya tawuran antar kelompok NTT dan Maluku pada Minggu, (20/3/2016), yang mengakibatkan satu orang tewas.
Mahasiswa yang dipulangkan tersebut berasal dari beberapa kampus yang ada di Kota Malang. Mereka indekost atau kontrak di wilayah Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Camat Pakis, Cholik mengatakan, pihaknya memfasilitasi pemulangan para mahasiswa tersebut. "Mereka pulang dengan menggunakan 4 armada bis dengan pengawalan polisi," ujarnya, Rabu, (23/3/2016).
Menurut Kepala Desa Sekarpuro, Anwari, Pemulangan mahasiswa itu untuk mengantisipasi adanya tawuran susulan. Sejak tawuran yang terjadi beberapa hari lalu, pihaknya bersama Babinsa juga aparat kepolisian terus berjaga-jaga.
"Ini antisipasi saja sampai kondisinya kembali aman, ada 150 orang lebih yang dipulangkan," ujarnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa yang ikut dipulangkan, Rangga Lendu, (23) mengaku ada sekira 300 teman daerahnya yang ikut dipulangkan.
Pemulangan sementara itu, ungkapnya sudah diizinkan oleh pihak kampus. "Sudah diizinkan, sementara diliburkan sampai beberapa minggu kedepan," ujarnya.
Lanjut Ia mengaku tidak senang dengan pemulangan tersebut karena akan mengganggu kuliah. "Tapi demi kebaikan bersama tidak apa-apa dipulangkan sementara," tandasnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
| Sumber | : = |
