TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Banjir yang melanda wilayah Lamongan kian berdampak luas. Hingga kini sudah ada lima desa di dua kecamatan di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, yang terisolasi akibat banjir.
Desa-desa yang terisolasi adalah Desa Bojoasri, Gambuhan, dan Blajo, yang berada di wilayah Kecamatan Kalitengah. Kemudian, tiga desa di Kecamatan Turi yakni Desa Pomahan Janggan, dan Kepudi Bener.
Desa-desa tersebut terisolasi karena akses jalan penghubung antara satu desa dengan desa lainnya terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Jalan-jalan desa terendam banjir dengan ketinggian 50-80 centimeter.
"Sudah gak bisa kemana-mana, mau pakai sepeda motor ya gak bisa, mogok," ungkap Supinah warga Gambuhan.
Untuk bisa terhubung antar desa, masyarakat harus menggunakan transportasi dengan perahu karena jalur darat seluruhnya terputus akibat tergenang banjir. Bahkan, jalan yang biasa dilalui kendaraan roda dua kini bisa dilalui perahu. "Tapi tidak semua punya perahu," lanjut Supinah.
Ketinggian air diperkirakan akan terus beranjak naik seiring hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Lamongan dalam beberapa hari terakhir. "Sudah dua minggu banjir begini," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
