Silatnas Rumuskan Kaderisasi Kemahasiswaan

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kaderisasi tingkat kemahasiswaan menjadi topik utama Silaturahmi Nasional (Silatnas) ke – IV, Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se - Nusantara di Banyuwangi, Senin (1/3/2016).

Hal tersebut dinilai penting untuk dirumuskan mengingat takaran upgrading keilmuan mahasiswa berbeda dengan tingkat pelajar.

Fahmi Nuris Syafaat, Koordintor Nasional PKPT IPNU menjelaskan, dalam Silatnas, perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta berdiskusi bersama.

Mereka menyampaikan berbagai permasalahan serta kebutuhan kaum intelektual diera kecanggihan teknologi. Namun, sebagai generasi NU, kearifan lokal masih dijadikan patokan yang tidak boleh terlanggar.

“Materi kaderisasi bagi IPNU di kalangan mahasiswa, tentu berbeda dosisnya dengan materi kaderisasi IPNU di tingkat SMP maupun SMA. Jadi perlu ada rumusan khusus untuk menyesuaikan dengan perkembangan intelektualitas dan iklim di kampus,” ungkapnya, Selasa (1/3/2016).

Selain tentang kaderisasi, Silatnas yang dilaksanakan di auditorium KH R. As’ad Syamsul Arifin, IAI Ibrahimy, Genteng, Banyuwangi, ini juga membahas tentang positioning dan legalitas PKPT.

Selain itu, untuk makin menumbuhkan rasa persaudaraan antar kader lintas daerah, PKT IPNU IAI Ibrahimi, Banyuwangi, selaku tuan rumah, menyempatkan mengajak peserta mengunjungi tokoh-tokoh NU setempat. Tak ketinggalan, rombongan PKPT IPNU IPPNU, juga diantar ke sejumlah tempat pariwisata andalan Bumi Blambangan.

“Dengan demikian para peserta juga bisa mengetahui langsung potensi pariwisata Banyuwangi yang gaungnya sudah mendunia,” ucap Khoirul, Ketua PKPT IPNU IAI Ibrahimy, Banyuwangi.

Turut hadir dalam acara, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, yang juga mantan Ketua Umum IPNU masa khidmat 2000 – 2003. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement