Ekonomi

Harga Cabai di Petani dan Pasar Tradisional Tidak Lagi Pedas

Rabu, 24 Februari 2016 - 15:29 | 43.44k
Petani sedang panen cabai di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Sumenep. (foto : Busri Toha / SumenepTIMES)
Petani sedang panen cabai di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Sumenep. (foto : Busri Toha / SumenepTIMES)

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Harga cabai di petani mengalami perbedaan harga cukup tajam dengan harga cabai di pasar tradisional di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Jika membeli cabai pada petani kisaran harga Rp 13 ribu per kilogram maka saat membeli di pasar tradisional harus mengeluarkan ngocek hingga Rp 20 ribu per kiloggram.

”Mungkin karena cabai di petani banyak yang rusak sehingga, menyebabkan harganya turun. Tapi, kita bersyukur karena sekarang harganya sudah mencapai 13 ribu per kilogram. Kalau sebelumnya, hanya lima ribu," terang Susniyah, 40, salah satu petani di Kecamatan Rubaru, Rabu (24/2/2016).

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep, Heny Yulianto mengatakan, berdasarkan hasil pantauan harga, harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Sumenep mengalami kenaikan harga.

Cabai kecil biasa Rp 20 ribu,  dari sebelumnya Rp15 ribu dan harga cabai rawit seharga Rp17 ribu, dari sebelumnya Rp 8 ribu.

”Penyebab terjadinya kenaikan harga sejumlah komuditas, termasuk cabai,  stok tidak berbanding lurus dengan permintaan. Permintaan banyak, sementara stok sudah terbatas,” terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES