Eks Gafatar: Saya Sudah Keluar dari Gafatar
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Tidak semua anggota yang dipulangkan Pemerintah Kabupaten Lamongan merupakan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), seperti halnya Rusdianto (36) warga Dusun Banjaranyar, Desa/Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan, yang dipulangkan bersama 7 orang lainnya.
Baca Berita Sebelumnya: Faktor Ekonomi Menjadi Alasan Iqbal Gabung Gafatar
Rusdianto mengaku, sudah keluar dari keanggotaan Gafatar sebelum ramai pemberitaan terkait Gafatar di media masa.
“Satu tahun saya disana, dulunya saya sudah keluar dari Gafatar bulan 8 (Agustus, red) kemarin. Saya tidak gabung lagi disana,” akunya sesampainya di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Kabupaten Lamongan.
Keluar dari Gafatar, Ia memilih untuk tetap tinggal di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. “Kalau saya disana dagang sayuran, saya dagang sendiri disana,” sambung Rusdianto yang dipulangkan bersama istri Devita Ayu Martinda (30), dan ketiga putrinya.
Lebih lanjut, Rusdianto mengaku apabila usaha berdagang sayuran di Kabupaten Kutai Barat sudah berjalan lancar.
“Karena nama saya ada eks Gafatar disitu akhirnya dipulangkan. Sebenarnya usaha saya disana sudah lancar, di bilang kecewa ya kecewa (dipulangkan, red),” katanya.
Paska dipulangkan, Rusdianto, berharap pengalamannya berdagang sayuran di Kabupaten Kutai Barat bisa di praktekkan di Lamongan.
“Usaha apa nanti kita fikir dulu mau kerja apa. Kalau bisa ilmu yang kita dapat disana, untuk dagang kalau disini bisa ya jual gorengan atau apa,” tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Ahmad Sukmana |