TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga mengaku akan berusaha memperbaiki hubungan dengan Komite Ad-Hoc Reformasi PSSI setelah mendapatkan desakan dari beberapa pihak, termasuk dari komite yang dipimpin oleh Agum Gumelar itu sendiri.
"Hubungan kami dengan FIFA selama ini baik, makanya kami akan berusaha memperbaiki komunikasi dengan Komite Ad-Hoc PSSI. Yang jelas kami merespon positif surat dari FIFA," ucap Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Selain dari Komite Ad-Hoc, Kemenpora juga mendapatkan disposisi dari Setneg untuk menjalin komunikasi yang dibentuk demi menyelesaikan kemelut sepakbola nasional itu. Hal itu setelah sebelumnya Komite Ad-Hoc mengirim surat pada Presiden Joko Widodo terkait peran dan fungsi mereka, termasuk apa yang sudah dilakukan.
Gatot menegaskan, berdasarkan disposisi dari Setneg, pihaknya akan menerima Komite Ad-Hoc Reformasi PSSI untuk membicarakan hal-hal yang sekiranya penting. "Rencananya tanggal 10 Februari kami akan menerima Pak Agum. Kami akan membicarakan hal-hal sesuai dengan arahan dari Presiden," ujarnya.
Selama ini, pemerintah - dalam hal ini Kemenpora, memang dinilai belum menjalani komunikasi yang baik dengan Komite Ad-Hoc Reformasi yang merupakan bentukan FIFA. Bahkan, pemerintah seharusnya menjadi anggota Komite tersebut. Namun, selama perjalanannya perwakilan Kemenpora tidak pernah terlibat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Ronny Wicaksono |
| Publisher | : Dhian Mega |
| Sumber | : Antara News |
