Peristiwa

'Soal Bela Negara dan Atasi Konflik, Tirulah Rasulullah'

Sabtu, 16 Januari 2016 - 23:09 | 53.14k
Mufti Syafi'iyyah Negara Suriah, Syaikh Adnan al Afyuni (Foto: jatman for timesindonesia)
Mufti Syafi'iyyah Negara Suriah, Syaikh Adnan al Afyuni (Foto: jatman for timesindonesia)

TIMESINDONESIA, PEKALONGAN – Ulama senior Suriah, Syaikh Adnan al Afyuni menegaskan jika Rasulullah SAW sebagai panutan semua muslim sudah mengajarkan bagaimana mengatasi konflik, juga mencintai dan membela negara.

Hal itu diungkapkannya dalam Konferensi Ulama Thariqah bertajuk 'Bela Negara: Konsep dan Urgensinya dalam Islam' itu di Hotel Santika Pekalongan, Jumat, 15 Januari 2016.

Menurutnya, pemecahan konflik dan polemik di manapun harusnya diselesaikan dengan jalur damai, merujuk pada akhlak Rasulullah. "Apakah Nabi selalu menghukumi sesuatu dengan pedang?" tegasnya.

Al Afyuni juga yakin jika umat Islam di Indonesia adalah bangsa besar yang berpegang teguh pada prinsip dan berkomitmen pada pembelaan terhadap negara.

Menurutnya, misi bela negara ini sendiri diisyaratkan dalam beberapa riwayat hadits. Dinukilnya bahwa Nabi SAW pernah mengatakan bahwa beliau mencintai Uhud dan Uhud mencintai kami. Nabi juga pernah menyatakan tentang kesucian kota Madinah, dan seterusnya.

Hal semacam ini harus dinalar secara mendalam oleh umat Islam. Namun masalahnya saat ini banyak orang tidak tahu bagaimana cara mencintai sebuah tempat.

"Mencintai tempat dia tidak tahu, apalagi memahami bagaimana tempat itu mencintai manusia," sindirnya, sembari menambahkan analogi bahwa bila negara tegak maka kita semua akan tegak, namun bila negara runtuh maka kita semua akan runtuh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES