Ekonomi

Pengamat Nilai 'Fix Price' Penyebab Harga Gas Mahal

Rabu, 30 Desember 2015 - 03:38 | 36.04k
Ilustrasi. (foto: googleimage)
Ilustrasi. (foto: googleimage)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sulitnya harga gas turun menurut pengamat Hari Karyuliarto dikarenakan harga gas di Indonesia ditetapkan menggunakan formula harga tetap (fix price). Ia mengatakan tingginya harga gas diakibatkan ketidakefisienan pembangunan infrastruktur.

"Tingginya harga jual gas juga akibat ketidakefisienan pembangunan infrastruktur dan monopoli terselubung oleh trader gas," kata mantan direktur PT Pertamina (Persero) tersebut seperti dilansir dari Antara di Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Semakin menurunnya harga minyak, menurut Hari, harga gas juga bisa turun ke level 5 dolar/MMBTU. Tetapi kalau harga gas mau turun, porsi pemerintah yang diturunkan karena pelaku usaha tidak mungkin mau menurunkan margin keuntungannya.

Hari menekankan harus ada pembenahan termasuk di midstream seperti pipa dan terminal gas. Pemerintah juga harus menertibkan trader yang tidak punya infrastruktur gas dan hanya mengambil margin. Penertiban trader akan berpengaruh pada harga yang sampai ke industri benar-benar harga yang sesuai.

"Harusnya pemerintah lebih bisa mengendalikannya. Penataan di sektor midstream menjadi sangat penting dilakukan sehingga lebih efisien untuk mendapatkan harga yang lebih pas," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Siska Febrina
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES