TIMESINDONESIA, JAKARTA – Daya saing produk-produk halal dari Indonesia harus ditingkatkan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Jika tidak ada perkembangan dan tidak segera berbenah, produk halal dari Indonesia kalah bersaing dengan negara lain yang juga mengusung produk halal yang lain.
"Di tengah kemudahan lalu lintas barang dan jasa di ASEAN saat MEA, produk halal yang beredar di dalam negeri dibanjiri tidak hanya berasal dari Indonesia sendiri tapi juga dari negara seperti Malaysia, Singapura dan Thailand," kata Ketua Komite Syariah World Halal Food Council (WHFC) Asrorun Niam Soleh di acara "Strategi Merebut MEA dengan Produk Halal" yang digelar, di Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Saat MEA diberlakukan, pangsa pasar produk halal tidak hanya berasal dari Tanah Air. Persaingan akan semakin luas karena Indonesia termasuk dalam sasaran pemasaran produk halal.
Seperti dilansir dari Antara, Niam mengatakan pelaku usaha Indonesia masih kalah sigap dari pengusaha negeri-negeri jiran dengan adanya pasar bebas di ASEAN. Salah satu tolok ukurnya, banyak produk Indonesia yang belum memiliki sertifikat halal.
Niam menambahkan, pelaku usaha dan pemerintah negara ASEAN, seperti Thailand, Vietnam, Singapura, terlebih Malaysia sangat memperhatikan kepentingan konsumen. Khususnya dalam memasarkan produk makanan, minuman, jasa dan barang dengan jaminan produk halal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Publisher | : Siska Febrina |
| Sumber | : Antara News |
