TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro menyatakan jika realisasi penerimaan pajak per 25 Desember 2015 berhasil menembus Rp 1000 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia.
"Penerimaan pajak ini pertama kali bagi Indonesia mampu tembus Rp 1000 triliun," ujarnya di Jakarta, Minggu (27/12/2015).
Menurutnya, realisasi penerimaan pajak itu bahkan sudah melampaui penerimaan pajak 2014 setahun penuh yang sebesar Rp 982 triliun. Meski demikian, Bambang tetap berharap jumlah itu bisa terus bertambah dari 26 hingga 31 Desember 2015.
Menkeu optimis penambahan realisasi penerimaan pajak masih bisa digenjot lewat revaluasi aset perusahaan BUMN, perbankan, dan perusahaan properti, melakukan pendekatan terhadap 50 wajib pajak (WP) besar, pajak dari sektor migas dan juga reinventing policy.
Kekurangan penerimaan pajak Rp 98 triliun untuk bisa mencapai target 85 persen atau Rp 1098 triliun diyakini akan dipenuhi dari empat sektor tersebut. Untuk mendukungnya, bank BUMN pun sudah diinstruksikan tetap membuka layanan pembayaran pajak hingga 31 Desember 2015 pukul 21.00 WIB. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Publisher | : Dhian Mega |
| Sumber | : Antara News |
