TIMESINDONESIA, BALIKPAPAN – Data dari Kemeterian Kesehatan menunjukkan adanya kenaikan angka oenderita HIV. Pada 2014 penderita HIV mencapai 32.711 jiwa, sedangkan pada tahun 2015 hingga bulan Juni mencapai 17.325 jiwa. Angka ini dimungkinkan masih meningkat hingga akhir tahun.
Dilansir dari Antara, Sabtu (19//12/2015), cepatnya penyebaran HIV hingga penderita AIDS semakin bertambah di Indonesia dikarenakan adanya ketidaktahuan, ketidaksetiaan, dan ketidakpedulian (K3) masyarakat.
"Orang tidak setia melakukan seks yang berisiko, berganti-ganti pasangan, juga tidak memakai kondom, lalu ketidaktahuan menyebabkan penularan, dan akhirnya meninggal karena ketidakpedulian," kata Direktur Eksekutif Indonesian Business Coalition on Aids (IBCA) Ramdani Sirait di Balikpapan.
Para penderita HIV di Indonesia umumnya berada dalam lingkup usia produktif, yaitu 20-50 tahun. Divonis terinfeksi HIV dan kemudian menjadi penderita AIDS. Ramdani Sirait menghimbau agar masyarakat setia pada pasangan dan melakukan seks aman agar penyebaran HIV tidak semakin meningkat.
"Setialah pada pasangan, itu yang paling utama. Atau gunakan kondom bila berhubungan seks. Buat kita semua mengenal apa itu HIV-AIDS sehingga bisa tahu dan peduli," jelas Ramdani Sirait. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Publisher | : Siska Febrina |
Sumber | : Antara News |