Gaya Hidup

Anak Manja, Ajari Hal Berikut Ini

Rabu, 28 Oktober 2015 - 01:33 | 118.15k
Foto : googleimage
Foto : googleimage

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, JAKARTA – Niat baik orang tua memanjakan anak belum tentu berujung seperti yang diimpikan. Banyak orang tua yang terkadang baru sadar setelah ‘sekian lama’ memanjakan. Jika itu terjadi bagaimana langkah orangtua untuk me-recovery keadaan?.
Berikut ini ada beberapa langkah yang ‘harus’ dilakukan untuk kembali membuat anak-anak tumbuh alami dan siap menghadapi ‘keras’ kehidupan. 

1. Ajarkan anak bersyukur

Anak yang tumbuh dalam kemewahan dan fasilitas biasanya sulit untuk merasakan kenikmatan. Karena hakikat kenikmatan adalah saat kita pernah ‘merasakan’ kekurangan. Standar hidup yang disajikan orangtuanya kadang kadung berlebihan. 

Kondisi itu akan membuat anak lebih bisa melihat kekurangan daripada menyadari bahwa apa yang dimilikinya adalah sesuatu yang luar biasa. Solusinya adalah ajarai anak untuk senantiasa mensyukuri nikmat. 

Tidak ada salahnya orantua mengurangi fasilitas agar anak juga tahu arti kekurangan.  Saat anak pernak kekurangan itulah kesempatanmengajari anak untuk bersyukur atas apa yang dia miliki.

2. Peduli  Kemiskinan 

Secara berkala ajak anak berkunjung ke panti asuhan, atau menginap di rumah saudara yang secara finansial kurang mampu dan hidup sederhana. Jika itu terbiasa Anda lakukan maka anak-anak merasakan bagaimana hidup tanpa fasilitas memadai.

3. Biasakan anak untuk mandiri

Mengajarkan kemandirian bisa dilakukan pada hal-hal yang berat. Kemandirian, bisa dimulai mengajarkan anak untuk mencuci piring sendiri setelah makan. Setelah bermain, minta anak untuk merapikan sendiri mainannya di tempat semula. 

Dengan cara ini anak akan terbiasa mandiri dan tidak ketergantungan menyuruh-nyuruh asisten rumah tangga atau orangtuanya.

4. Mengucapkan 3 kata sakti

Biasakan anak untuk mengucapkan tidak kata sakti yaitu “Tolong, terimakasih dan maaf,”.  Ini sangat penting karena banyak anak yang tidak terlatih mengucap 3 kata penting ini. Bahkan pada orangtua sendiri, banyak anak yang menyuruh begitu saja tanpa ada kata tolong. 

Ketika berbuat salah, anak tak terbiasa mengucap maaf, dan ketika mendapat bantuan, anak tak terlatih mengucap terimakasih.  Persoalan serius yang kita hadapi sebagai orangtu saat ini adalah mulai lunturnya keperibadian dan jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa timur yang menjunjung etika. Di tangan Anda, anak-anak bangsa akan tumbuh lebih baik lagi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES