TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, JAKARTA – ’’Jam berapa pulang kerja Bunda? Kok kelihatan loyo sekali,’’ ucap Stefani, pekerja swasta di Batam, pada rekannya, Ratna, 39 tahun, sesama pekerja.
Dengan lesu, Ratna mengisahkan dirinya bahwa kerja 8 jam sehari telah membuatnya lemah dan lesu. ’’Aku ingin aktif bekerja, tapi juga ingin sehat dan bahagia. Seperti kamu,’’ ujar Ratna.
Ups! Hidup aktif, selalu sehat, plus sejahtera bahagia? Itu tentu dambaan semua keluarga di mana pun. ’’Banyak orang yang konsultasi ke saya tentang itu dengan latar belakang problem yang beragam. Namun intinya, problem itu bermuara pada dua hal. Yakni kesehatan dan kesejahteraan,’’ kata Andri Aristianto, peneliti Glutathione, sekaligus motivator, dari Indonesia.
Memang, kesehatan kesejahteraan menjadi satu kesatuan dan saling mengisi. Karena itu keduanya harus berjalan seiring.
Kendati begitu, kesehatan yang terlebih dulu harus dibangun. ’’Kesehatan itu nomor satu. Kita perlu membangunnya dengan baik,’’ tuturnya.
Bagaimana caranya? ’’Jadilah aktif secara fisik dengan masuk akal. Salah satunya adalah berolah raga yang rutin. Intinya tetap selalu bergerak aktif,’’ tambah Andri.
Masuk akal itu penting. Misalnya, sisi kesehatan. ’’Kita harus makan makanan dengan kandungan serat yang tinggi. Mulailah dengan mengganti semua karbohidrat buruk (LDL),’’ ujar Andri yang sukses juga dikenal publik sebagai Master Glutathione Indonesia ini.
Nah, usia-usia menjelang 40 tahun inilah yang rawan. Mereka aktif, tapi daya tahan tubuh menurun. ’’Semuanya akibat daya tahan menurun, LDL tinggi. Karena itu harus memperkaya zat Glutathione dan Nitric Oxide,’’ tandas Andri yang sukses mengembangkan Glutathione racikan asli Indonesia dengan merek Glutera itu.
Cara lain? Tambah konsumsi banyak air mineral. Air merupakan nutrisi penting bagi tubuh kita. Minimal 6-8 gelas air putih sehari.
Lalu hindari makan malam yang mengandung kalori atau lemak yang tinggi. ’’Gunakan bahan yang mengandung zat Glutathione sebagai penggantinya. Kemudian imbangi tidur yang cukup,’’ ujarnya.
Soal hidup aktif dan sejahtera, Andri menegaskan jika kesehatan sudah baik, maka sejahtera bisa mengikuti. ’’Menjalani kehidupan bermasyarakat yang sehat dan aktif. Salah satunya dengan berbagi sehat ke masyarakat. Itu kegiatan positif yang mampu membuat Anda selalu aktif,’’ tuturnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Khoirul Anwar |
| Publisher | : Rifky Rezfany |
