TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA - Bencana kabut asap yang melanda beberapa daerah di Indonesia ternyata menyimpan bahaya besar untuk kesehatan tubuh, terutama mereka yang menghirupnya secara langsung.
Menurut Ketua Divisi Paru Kerja dan Lingkungan RSUP Persahabatan, Dr. dr. Agus Dwi Susanto Sp.P gangguan pernapasan akibat asap disebabkan oleh polutan seperti sulfur dioksida, ozon serta nitrogen oksida. Jika masuk ke saluran napas, polutan ini akan menyebabkan hidung berair dan pusing.
Dampak yang muncul selanjutnya adalah peradangan dan batuk dengan dahak berlebihan, yang selanjutnya bisa menimbulkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Jika tidak diobati dengan baik, ISPA akan berkembang menjadi infeksi saluran napas bawah, yang menyebabkan penyakit akut seperti pneumonia.
"Itu proses yang umum terjadi. Namun bisa lebih parah dan mematikan jika sebelumnya seseorang telah menderita penyakit kronis, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan penyakit jantung," tutur Agus.
Selain itu, terpapar asap secara terus menerus menjadikan fungsi paru-paru mengalami penurunan. Untuk itu, warga yang sudah menghirup asap selama beberapa waktu disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan medis. Dan sebagai upaya pencegahan, penggunaan masker, walaupun sederhana, disarankan untuk terus dipasang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Publisher | : Dhian Mega |
Sumber | : Antara News |