Kuliner

Rujak Singkong, Kuliner Pengobat Sakit Maag Rasa Rujak

Minggu, 06 September 2015 - 04:16 | 136.43k
Subscribe TIMES TV KLIK

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, BANYUWANGI - Satu lagi menu unik yang bisa anda jumpai saat berada di Kabupaten Banyuwangi. Yakni kuliner rujak singkong. Mungkin aneh, namun dipastikan, lidah anda akan kerasan saat melumat nikmat gurih rasanya. Apalagi, diyakini singkong adalah salah satu pengobat sakit maag yang mujarab. Jadi, dengan mencicipi rujak singkong, anda bisa dapat dua keuntungan. Sebagai obat sekaligus berasa rujak tradisional atau rujak ulek. Penasaran? Berikut laporannya.

Ya, singkong dijadikan jajanan singkong rebus, singkong goreng dan keripik singkong, tentu saja lazim dijumpai di berbagai daerah.  Namun di Banyuwangi, ada menu berbeda dari bahan tersebut, namanya rujak singkong.

Disini menu rujak yang merupakan salah satu makanan khas Jawa, seiring waktu ragamnya terus berkembang. Singkong rebus, yang biasanya langsung dimakan, di kuliner ini dicampur dengan bumbu rujak dan sayuran. Untuk rasa, dijamin lidah anda akan kerasan melumat citarasa baru ini.

Menemukan rujak singkong di tanah Blambangan memang tidaklah susah. Meski jarang, namun rujak ini bisa kita temukan di beberapa penjual rujak yang ada di kota Banyuwangi. Salah satunya ada di warung mak sum, di Kelurahan Mandar, Kecamatan Banyuwangi. Disini, selain menjual rujak singkong, sedikitnya ada enam ragam rujak lain yang juga dijual.

Bumbu rujak singkong tak ubahnya rujak pada umumnya. Terdiri dari irisan pisang klutuk, petis udang, kacang tanah, cabe rawit, garam dan gula. semua bumbu dihaluskan dalam satu cobek.

Mak sum, pemilik warung cukup luwes melayani pembeli. Para pengunjung bisa mencicipi bumbu sebelum diaduk merata dengan singkong rebus dan sayuran rebus. Sehingga rasa sesuai dengan selera kita.

“Biar sesuai dengan selera pembeli,” kata mak Sum, Sabtu (05/09/2015).

Sebelum dicampur bumbu rujak beserta campuran lainya, singkong rebus dipotong sebesar dadu. Kemudian ditaburi kerupuk, dan  rujak singkong-pun siap dinikmati. Rata - rata para pembeli menyukai rujak singkong karena sensasi rasanya.

“Rasanya beda dengan rujak kebanyakan,” kata Maria Ulfa, salah satu pembeli.

Selain karena dia penggemar makan singkong, dengan di campur bumbu rujak, singkong terasa lebih krispi dilidah.

Risa, pembeli lainya, mengaku lebih memilih rujak singkong karena dia mengidap penyakit maag. Bagi kebanyakan warga di Banyuwangi, singkong memang diyakini sebagai obat mujarab untuk penyakit tersebut.

“Ini kan dicampur singkong, biar maag saya gak mudah kambuh,” katanya.

Dengan bercampur bumbu rujak, singkong rebus yang harus dia konsumsi tiap hari jadi lebih mengundang selera. “Gini, serasa gak makan singkong,” ucapnya. 

Menurut mak Sum, si penjual rujak singkong, kuliner kreasinya ini rasanya gurih karena bumbu garamnya pas. Dalam rujak singkong ini, singkong digunakan sebagai pengganti lontong. “Kalau gak pas, jadi gak karu karuan rasanya ,” jelas mak sum.

Di warung milik mak sum ini, para penggila rujak singkong bisa mendapatkan dengan harga yang sangat murah, yakni 5000 rupiah saja. Tak perlu takut kehabisan, warung rujak singkong ini buka mulai pukul 8 pagi, hingga jam 6 sore.

Dan bagi anda yang hobi makan makanan berbahan dasar singkong? rujak singkong bisa menjadi pilihan anda? Datang saja langsung di warung munggil mak sum, yang bertempat di Kelurahan Mandar, Kecamatan Banyuwangi. Selamat mencoba. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Pasuruan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES