Kuliner

Kuliner "Pindang Koyong" Aneka Citarasa Hadir di Banyuwangi

Jumat, 21 Agustus 2015 - 13:18 | 170.74k
Pindang Koyong, Kuliner khas Banyuwangi (foto: Syarif/BanyuwangiTimes)
Pindang Koyong, Kuliner khas Banyuwangi (foto: Syarif/BanyuwangiTimes)

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, BANYUWANGI - Selain dikenal dengan ragam budaya dan tradisi, Kabupaten Banyuwangi, juga kaya akan kuliner tradisional. Salah satunya kuliner "Pindang Koyong" aneka citarasa. Di kalangan warga lokal Banyuwangi, nama masakan yang satu ini sudah tak asing lagi. Bahkan menu ini sudah menjadi santapan sehari-hari warga seantero Kabupaten pemilik ikon "Kota Gandrung" itu.

Tapi bagi pecinta kuliner, terutama warga luar kota atau pendatang yang kebetulan belum beruntung busa mencicipi, tak perlu berkecil hati. Karena, kuliner "Pindang Koyong", bisa dijumpai di sejumlah warung di sudut kota ujung timur pulau Jawa itu.

Salah satunya yang terbilang paling eksis adalah di sebuah warung Fajar, milik Malkah (60) di jalan Kepiting 100 X, Kelurahan Sobo, Kabupaten Banyuwangi.

Kuliner "Pindang Koyong" adalah masakan berbahan dasar ikan Pindang atau sejenis ikan tongkol dengan kuah bening.Cara pembuatanya pun cukup mudah. Mula-mula, bumbu yang terdiri dari cabai, bawang merah, bawang putih, serai, jahe serta kunyit yang telah dihaluskan digoreng hingga mengeluarkan aroma harum.

Jangan lupa juga tambahkan belimbing wuluh, yang merupakan bumbu inti kuliner warisan nenek moyang suku Osing ini. Setelah itu masukkan ikan Pindang yang telah dipotong-potong. Terakhir masukkan air mendidih sebagai kuah masakan. juga tambahkan daun jeruk agar aroma makin menggoda selera. Masak sejenak, dan kuliner Pindang Koyong siap memanjakan lidah kita.

Dengan ciri khas kuah asam gurih dan lezatnya daging ikan Pindang, di warung Malkah, kuliner ini paling diburu pelanggan. Untuk itu, pembeli harus datang lebih awal agar tak kehabisan. Karena tiga kilogram ikan Pindang Koyong, di warung yang berhadap-hadapan dengan monumen patung kuda atau taman Tirta Wangi, Kabupaten Banyuwangi, ini  sudah ludes saat memasuki jam makan siang.

“Pindang Koyong itu yang paling disukai, karena rasanya juga enak,” kata Malkah yang juga akrab disapa Bu Rokib ini, Jumat (21/08/2015).

Dari pantauan di lapangan, memasuki jam istirahat siang, puluhan pembeli, dari kalangan warga biasa hingga pejabat membanjiri warung warga kelurahan Sobo ini. Kalau hati sudah terpikat, apapun akan dilakukan. Begitu pula para penggila kuliner Pindang Koyong, Tak jarang mereka sengaja datang dari luar kota, hanya untuk bisa menyantap kuliner khas Banyuwangi tersebut.

“Kalau jam istirahat siang saya itu sampek kewalahan melayani pembeli. Sampai harus dibantu anak dan suami saya,” jelasnya.

Yoyok Arik, salah satu penikmat Pindang Koyong asal kecamatan Sempu, mengaku bahwa rasa khas kuliner ini membuatnya tak bisa berpaling ke masakan yang lain. Maka jangan heran, dua kali dalam seminggu, menyantap Pindang Koyong sudah menjadi agenda rutin baginya.

“Pindang Koyong itu rasanya khas, kuahnya segar dan gurih, terus daging pindang lezat banget. Pokoknya bikin ketagihan,” ungkapnya sambil kembali menyantap makan siangnya.

Satu porsi kuliner Pindang Koyong, dibandrol dengan harga murah meriah, hanya tujuh ribu rupiah. Belum termasuk minum dan camilan pendamping.

Bagaimana, anda tertarik mencicipi segar, gurih dan lezatnya kuliner Pindang Koyong? Datang saja ke warung bu Malkah. Dijamin anda akan ketagihan. Tapi usahakan anda datang lebih awal agar tak kehabisan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Pasuruan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES