TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, MANADO – Awal Agustus 2015 Sulawesi Utara telah mengekspor biji pala ke Vietnam sebanyak 14 ton. Pengiriman biji pala ke Vietnam tersebut mendatangkan devisa 106.500 dolar Amerika. Vietnam telah menjadi salah satu negara tujuan ekspor biji pala karena permintaan terus berdatangan.
"Pengiriman komoditas biji pala ke Vietnam tersebut mampu mendatangkan devisa 106.500 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Dinas Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jenny Karouw di Manado, Rabu (12/8).
Jenny mengatakan ekspor biji pala ke negara tersebut semakin mengokohkan pala sebagai salah satu komoditas penyumbang devisa cukup signifikan bagi Sulut. Melihat hal ini petani harus meningkatkan produksinya dan menghasilkan tanaman pala yang berkualitas baik agar makin disukai di seluruh dunia.
Tak hanya diminati negara-negara di Asia saja, pala Sulut juga berhasil menarik minat pasar Eropa dan Afrika. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya permintaan dari berbagai negara.
“Komoditas biji pala dan bunga pala asal Sulut memang diminati berbagai negara di Asia, namun yang paling mendominasi dari Eropa yakni Belanda, Jerman, Italia dan Inggria bahkan negara-negara di Uni Eropa, sejak dulu karena sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat, antara lain untuk rempah-rempah karena rasanya yang sangat khas," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Khoirul Anwar |
| Publisher | : Satria Bagus |
| Sumber | : Antara News |
