Ekonomi

Tujuh Hektar Ladang Tembakau di Pamekasan Terancam Gagal Panen

Sabtu, 08 Agustus 2015 - 10:39 | 49.29k
Ilustrasi. Lahan tembakau yang terancam gagal panen. (Foto: tempo)
Ilustrasi. Lahan tembakau yang terancam gagal panen. (Foto: tempo)

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Kekeringan yang melanda tanah air belakangan ini memberi dampak luar biasa. Di Pamekasan, Madura, Jawa Timur sebanyak tujuh hektar ladang tembakau terancam gagal panen karenanya.

Tanaman yang terancam gagal panen sebagian besar berada di Desa Palengan Laok, Kecamatan Palengaan.Rusaknya tanaman tembakau tersebut dikarenakan menipisnya air di embung persediaan petani.

"Jika air embung habis, kemungkinan tanaman tembakau kami akan mengering. Sekarang saja sudah menipis seperti ini," ujar salah satu petani, Mustowir, Sabtu (8/8/2015) pagi.

Demi menyiasati menipisnya persediaan air, para petani pun mengatur pola penyiraman tanaman secara bergantian. Maklum embung itu digunakan bersama oleh delapan petani. Bahkan mereka terpaksa mengambil air ke sumber di desa lain dengan biaya lebih mahal untuk pengangkutannya.

Merupakan salah satu dari 80 desa yang dilanda kekeringan musim ini, Desa Palengan Laok sendiri merupakan langganan kekurangan air bersih saat kemarau. Mustowir mengaku sudah mengusulkan bantuan sumur bor ke Pemkab Pamekasan tetapi hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES