TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menulis terbukti bisa membuat anak menjadi pribadi yang cerdas, terampil, percaya diri sekaligus bermanfaat bagi lingkungan.
Hal itu diutarakan psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani di sela peluncuran buku ‘Juk i& Friends: Wujudkan Mimpi’, kumpulan cerita yang ditulis sejumlah anak, di Jakarta, Kamis (6/8/2015).
"Dengan menulis, anak dapat mengungkapkan emosi atau isi hatinya sehingga merasa lega. Perkembangan bahasa, motorik, sosial anak juga diasah dengan melalui menulis. Tak heran, anak yang senang menulis menjadi pribadi yang cerdas, terampil, percaya diri, dan bermanfaat bagi lingkungannya,” terang Anna.
Ia menambahkan jika menulis memberi manfaat kognitif bagi anak seperti melatih konsentrasi, daya ingat dan kreativitas. Bahkan beberapa jenis psikologi juga menggunakan proses menulis.
Untuk mengajarkan anak menulis, Anna menyebutkan adanya tahapan sederhana yang bisa dilakui yakni dengar, baca, ungkap, dan tulis. "Sebelum menulis, anak harus sudah mampu mengucapkan apa yang didengar, membaca juga sudah lancar, bisa mengungkapkan apa yang ada di hatinya, dan sudah bisa menuliskannya," lanjutnya.
Jika semua tahapan tersebut sudah dilalui dengan baik maka baru anak bisa diberi stimulan untuk menulis. "Ajarkan menulis sederhana. Baru kemudian yang berbentuk kalimat. Hal itu bisa dilakukan dengan mengamati sekelilingnya," tukasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
| Sumber | : Antara News |
