TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, TEHERAN – Sejak membuka kran bagi wisatawan asing pasca-embargo ekonomi, Iran langsung mendapat pengakuan dunia. Laporan Daya Saing Pariwisata dan Wisata 2015 oleh World Economic Forum (WEF) menahbiskan Iran sebagai negara paling terjangkau bagi wisatawan dari 141 negara.
Posisi kedua diperoleh Mesir, diikuti Indonesia di peringkat ketiga. Peringkat itu cukup berasalan terlebih UNESCO telah menyatakan 16 situs warisan dunia di Iran.
Memang Iran merupakan rumah situs sejarah dan arkeologi paling megah di dunia. Seperti peninggalan peradaban kuno meliputi Persepolis, ibukota kekaisaran terbesar di dunia yang pernah ada, kota Isfahan, Shiraz terkenal sebagai kota cinta dan puisi dan Hamada, lokasi makam Avicenna atau Ibnu Sina sebagai bapak kedokteran modern.
Sebuah organisasi pengembangan pariwisata Iran, Iran’s Cultural Heritage Tourism and Handicrafts Organization (CHTHO), membidik potensi pasar pariwisata Iran melalui luar negeri dengan membuka kantor informasi pariwisata. Sebab Iran telah terpilih oleh 44 negara sebagai tujuan wisata. Direktur CHTHO, Masud Soltanifar, pihaknya bekerja keras selama tiga sampai lima tahun mendatang untuk menarik wisatawan asing berkunjung ke Iran untuk menambah pendapatan negara.
Dengan adanya kantor informasi pariwisata juga selain memberikan pelayanan informasi juga mendistribusikan produk-produk atau cinderamata khas Iran. Pameran promosi pariwisata Iran juga sedang dijalankan dengan menyediakan paket-paket wisata. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
