Gayeng With YM

Faedah Dzikir Pagi dan Petang

Selasa, 12 Mei 2015 - 10:15 | 177.60k
Ilustrasi. (Foto: hidayatullah)
Ilustrasi. (Foto: hidayatullah)

TIMESINDONESIA – Berikut ini dialog saya dengan Karsidi tentang dzikir pagi dan petang. Silakan disimak..

Karsidi: Punten, Stadz.. mau dong dijelasin tentang dzikir pagi dan sore..

Yusuf Mansur: Dzikir pagi sore rada wajib buat kita. Buat ngehindarin soal-soal bahaya darat, laut, udara. Bahaya manusia. Bahaya binatang. Bahaya orang jahat, keburukan orang, niat jelek orang. Sampe bahaya dari diri sendiri.

Karsidi: Bacaan dzikirnya apa aja, Pak Ustadz?

Yusuf Mansur: Siap. Pelan-pelan, hehehe.

Yusuf Mansur: Sahabat Nabi, namanya Su’ban, mengajarkan bacaan ini kepada para sahabat yang lain.

“Baca ini…

Bismillaahilladzii laa yadhurru ma’asmihii syai-un fil ardhi walaa fissamaa-i wahuwassamii’ul ‘aliim.

Dengan Nama Allah, yang dengan Nama-Nya, ga ada yang bisa nyelakain di bumi, dan juga di langit. Ga ada yang bisa nyakitin. Ngerugiin. Ngancurin. Ngejahatin. Baik itu penghuni bumi. Juga penghuni langit. Dan DIA lah Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Su’ban ngajarin kalimat ini ke mana-mana.

Mengutip perkataan yang maknanya sama, ia mengatakan, “Bahkan sekawanan kalajengking buas, tidak akan mampu menggigit kalian jika kalian melewatinya.”

Jadi menurut Su’ban, jika kita harus lewat satu jalan, di mana di jalan itu ada sekumpulan kalajengking buas, baca ini aja di pagi dan sore hari. Bila belum datang pagi, alias jalannya malam, tunggu pagi. Baca dulu. Baru lewatin itu jalan itu. Atau bila jalannya siang. Tunggu sore dulu. Baca dulu bacaan itu. Setelah baca, baru jalan.

Maka, menurut Su’ban, ga bakalan bisa itu kalajengking menggigit, mengganggu, menyakiti.

Tapi kemudian para sahabat Nabi menyaksikan, bahwa guru mereka ini suatu hari diserang binatang buas. Hingga lumpuh.

Dibaca bisa setiap saat atau cukup setelah dzikir sholat.

Bertanyalah sahabat-sahabat Nabi kepada guru mereka… Apa pertanyaannya?

“Wahai Su’ban… Engkau bilang siapa yang membaca bacaan itu, 3x pagi 3x sore, maka ia akam terhindar dari bahaya apapun? Lalu mengapa engkau masih kena gigitan binatang hingga engkau lumpuh begini?”

Su’ban kemudian menjawab, “Demi Allah. Saat aku digigit di malam harinya, aku itu lupa baca bacaan itu di sore harinya.”

Beristighfarlah sahabat-sahabat Nabi tersebut dan tentu saja kita.

Su’ban hanya 1x lupa baca di sore hari, malamnya langsung kena bahaya.

Bagaimana kita yang lupa terus?

Pak Karsidi… Bacaan ini dibaca pagi dan sore. Masing-masing 3x.

Disebut pagi itu, boleh habis shubuhan dan habis Asharan. Atau antara shubuh sampe dengan jam 10. Atau antara Ashar ke maghrib.

Tapi baiknya buru-buru baca setelah shalat shubuh dan shalat Ashar.

Supaya apa? 

Kali-kali bahaya datangnya jam 9 pagi, hehehe. Kita baru baca jam 10 pagi. Telat jadinya.

Karsidi: Siap, Stadz..

Yusuf Mansur: Ini dulu ya. Tar sambung lagi. Sampein ke keluarga dan anak buah. Diresapi aja dulu. Biar bisa cerita.

Karsidi: Hatur nuhun. Insya Allah nanti saya sampaikan juga ke keluarga dan temen-temen di kantor. Hatur nuhun pisan, Stadz..

Panduan dzikir pagi dan petang beserta hikmah dari setiap dzikirnya udah saya tulis dalam buku Rahasia Kesuksesan & Kekayaan.. Bagus untuk dibaca, biar dzikir pagi dan petangnya bisa kita amalkan dan pahami..

Yang mau pesen, bisa langsung kontak 0816-140-1166 (WhatsApp dan SMS). Makasih, ya..

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Official Site Yusuf Mansur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES