TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kini gangguan tiroid mengincar perempuan muda. Sekitar 12 juta orang setiap tahunnya menderita gangguan ini. Gangguan ini dapat mempengaruhi seseorang karena mobilitas kehidupan yang dijalani begitu cepat.
Menurut Dr. Almatash Shaikh, gangguan tiroid tidak mempengaruhi kelompok usia di atas 30 tahun saja. Gangguan tiroid dapat dialami oleh perempuan muda usia 15-20 tahun. Oleh sebab itu, sangat penting memeriksakan diri ke dokter saat mengalami gejala bengkak pada leher, berat badan dan kelelahan. Segera harus dilakukan screening TSH. Namun, tak perlu khawatir karena gangguan tiroid dapat diobati.
Terdapat dua gangguan tiroid, yakni hipotiroid dan hipertiroid. Bedanya, saat kelenjar tiroid menghasilkan banyak T4 dan T3, disebut Hipertiroid. Penyakit yang disebabkan ialah penyakit graves. Kondisi tersebut menyebabkan percepatan tingkat metabolisme dan mudah lapar yang tidak biasa, penurunan berat badan, otot melemah, detak jantung cepat, keringat berlebihan, dan lain-lain.
Sedangkan hipotiroid disebabkan oleh penurunan produksi hormon tiroid. Dr. Khrishnan mengatakan bahwa hipotiroid terjadi saat kelenjar tiroid tidak mampu memproduksi T3 dan T4 yang cukup. Peradangan pada tiroid dikenal dengan Tiroiditis juga menyebabkan hipotiroid.
Gangguan kelenjar tiroid dapat menyebabkan sulit hamil, mandul, mempengaruhi produksi ovarium dan menopause dini bagi wanita. Bagi pria, gairah seks menurun dan produksi sperma berkurang. Jika sedang hamil mengalami hipotiroid, akan menyebabkan keguguran atau cacat lahir pada anak.
Gejala-gejala gangguan tiroid bisa dilihat yakni berat badan normal, pembesaran leher, depresi, siklus menstruasi terlalu sering dan berat, penipisan area rambut, rambut kering atau rontok, denyut jantung lambat, kulit kasar dan kering, kesulitan hamil, merasa mudah lelah, mood tidak stabil dan susah mengingat, kram otot dan nyeri sendir, suara serak dan merasa dingin, serta gondok. Jika seseorang mengalami hal itu, sebaiknya segera lakukan screening pada kelenjar tiroid. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Satria Bagus |
| Sumber | : Times of india |
