TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banyak ragam pilihan jaket berbahan kulit. Hanya saja, tak jarang beredar jaket kulit palsu untuk meraup untung lebih banyak bagi oknum penjual. Sehingga, konsumen penting mengetahui cara memilih jaket kulit berkualitas, sehingga seimbang dengan kocek yang dirogoh.
Dalam memilih jaket kulit berkualitas baik, tidak cukup dengan melihat modelnya saja. Apalagi sesuai tren tahun ini, melainkan juga bahan dasarnya.
Leather merupakan jenis kain kulit, biasanya kulit asli. Terbuat dari kulit domba, babi, atau sapi. Hanya saja di Indonesia sebagian besar bahan kulit terbuat dari kulit sapi asli. Secara tradisional, kulit domba, dan sapi dianggap memiliki kualitas tak tertandingi.
Namun, berkat teknologi modern dari produksi pengolahan bahan, jenis seperti kulit babi dianggap bukan yang terbaik, bahkan layak mendapat persetujuan desainer dan konsumen terlebih dahulu. Apalagi di Indonesia, masyarakat bermayoritas agama yang melarang penggunaan bahan dari babi. Maka, konsumen harus cermat membedakan jaket kulit dari kulit binatang tertentu.
Semua jenis perawatan dapat diterapkan pada kulit dengan ketebalan berbeda. Biasanya, ketebalan kulit berkisar dari 0,3 mm dan 0,7-0,8 mm. namun, harus diingat bahwa kulit yang tipis, harganya semakin mahal dan terlihat halus dijadikan produk. Dan, produk yang terbuat dari kulit tebal lebih tahan lama. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Satria Bagus |
| Sumber | : Genius Beauty |
