Glutera News Kisah Sukses Perempuan Hebat

Mama Tercinta Sembuh, Ratusan Juta pun Mengalir

Jumat, 17 April 2015 - 17:01 | 101.10k
SAYANG MAMA: Sarah Lestiyana sebelum dan sesudah mengonsumsi Glutera. (Foto: sarah lestiyana for timesindonesia)
SAYANG MAMA: Sarah Lestiyana sebelum dan sesudah mengonsumsi Glutera. (Foto: sarah lestiyana for timesindonesia)
FOKUS

Kisah Sukses Perempuan Hebat

TIMESINDONESIA – ockquote>

Tak sedikit perempuan-perempuan hebat sukses dalam usaha berbasis jejaring (networking) di Indonesia. Bukan hanya rupiah yang didapat, tapi juga ilmu dan sahabat yang cukup banyak di seantero nusantara. Luar biasa! Yang menarik, banyak di antara mereka adalah ibu rumah tangga. Siapa saja mereka? TIMESINDONESIA bekerja sama dengan PT Glutera Indonesia akan menulis secara bersambung kisah-kisah inspiratif perempuan Indonesia yang sukses di bisnis networking. Berikut bagian ke-13 kisah sukses mereka.

"Siapa orang yang paling berhak dilayani sebaik-baiknya di dunia ini? Rasulullah menjawab; ibumu, ibumu, ibumu, lalu, ayahmu. Itu artinya, ibu haruslah mendapat pelayanan lebih dibanding yang lain," ucap seorang ustad di sebuah pengajian.

Sarah Lestiyana, ibu rumah tangga yang tinggal di Jogjakarta, ini tertegun mendengar ceramah sang ustad. Sesaat ia langsung teringat ibunya. Tak terasa air matanya pun keluar.

’’Mama kena sakit liver sudah bertahun-tahun. Setiap mendengar kalimat itu, saya langsung teringat beliau,’’ ucap Sarah.

Sarah pun terpaku sejenak seraya mengusap air matanya...

Perasaan ibu satu anak ini sangat beralasan. Betapa tidak, sejak Sarah masih duduk di bang SMP, sang mama sudah kena liver. Sudah beragam pengobatan dijalani mama. ’’Kami sekeluarga juga telah ikut berusaha mencarikan obat untuk kesembuhan mama,’’ ujar ibu kelahiran Jogjakarta, 22 Januari 1984 ini.

Sang mama, Puji Lestari, saat ini telah sehat. Di usianya yang sudah 54 tahun itu, liver sang mama telah normal. ’’SGOT/SGPT-nya telah normal. Sebelumnya sangat tinggi yang mengindikasikan livernya memang bermasalah,’’ ujar Sarah.

SGOT dan SGPT tinggi memang menjadi indikasi ada masalah dalam kerja liver seseorang. Dalam kondisi normal, SGOT/SGPT kita tidak lebih dari 40 untuk laki-laki dan tidak lebih dari 35 untuk perempuan. Jika melebihi angka itu, bisa dikatakan ada yang tidak beres di livernya.

Nah, normalnya SGOT/SGPT mama Sarah inilah yang membuat Sarah sangat gembira. Begitu juga keluarganya yang lain. Maklum sudah belasan tahun sang mama kena sakit liver. ’’Yang membikin aku makin gembira, mama sekarang lebih fresh dan tampak lebih muda dari usianya,’’ ujarnya.

Kok bisa mbak?

Sarah tersenyum. Sambil menarik nafas panjang, ia pun menceritakan ikhwal kisah bahagianya itu. ’’Semuanya berkat Glutera Mas, hingga mama bisa sehat seperti sekarang,’’ ujar Sarah pada TIMESINDONESIA.

Awalnya, Sarah mengenal Glutera dari sahabatnya, Nancy, di Solo. Dari sahabatnya itu Sarah mendapat ilmu kalau beberapa penyakit bisa sembuh dengan Glutera.

Sarah pun sempat ragu. Apalagi sebelumnya ia juga sudah memakai beragam produk. Selain untuk sang mama, juga untuk dirinya sendiri.

’’Saya ini kena vertigo akut. Sudah beragam obat dan produk herbal saya pakai. Tapi hasilnya tidak banyak membawa perubahan. Nihil,’’ kenang Sarah.

Iseng-iseng mencoba, Sarah pun membeli produk Glutera. Ia mulai menggunakan produk ini pada Maret 2013. ’’Aneh Mas, waktu minum selama enam hari berturut-turut, saya sampai gak bisa bangun. Mungkin tarung ya di dalam tubuh saya. Setelah masuk hari ke tujuh, perubahan luar biasa terjadi pada tubuh sakit saya,’’ jelas perempuan berjilbab ini.

Perubahan itu makin memberi semangat pada Sarah. Bukan hanya semangat karena vertigonya mulai berkurang, tapi juga ada harapan untuk obat bagi mamanya tercinta.

Setelah komunikasi dengan Nancy, temannya, Sarah pun ingin terus mengonsumsi Glutera untuk kesembuhan dirinya dan sang mama. ’’Waktu Mbak Nancy cerita ke aku, selain bisa menyembuhkan penyakitku dan penyakit mama, di Glutera ini ada bisnisnya juga. Wah aku jadi bertambah semangat (untuk ikut jualan Glutera),’’ ujar wanita ramah ini.

Berbekal pengalamannya di agen sebuah asuransi, Sarah pun coba memasarkan produk Glutera. Relasi dan teman-temannya pun dikenalkan. Bahkan ia juga berani menerangkan khasiatnya.

Sayangnya, banyak pengalaman buruk yang ia terima. Sarah bahkan pernah diejek. ’’Mungkin saya bukan orang medis ya sehingga banyak yang menolak,’’ ujarnya.

Namun berbekal pengalaman dia dan sang mama menggunakan Glutera, ia sangat pede. Apalagi hasilnya sudah dirasakan Sarah dan mamanya. Vertigo yang dideritanya sejak 2009 hilang, liver mamanya juga sembuh.

’’Saya tetap semangat meski banyak yang menolak. Prinsip saya, produk yang akan bicara dengan sendirinya,’’ tandas Sarah.

Hasilnya?

Selama dua tahun ini, Sarah dengan gigih memasarkan Glutera. Hasilnya pun sudah sangat dirasakannya. Baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan diri dan keluarganya.

’’Kulitku lebih fresh, jerawat hilang, BB sekekarang ideal. Dulu 68 kg, sekarang 54 kg. Mama juga Alhamdulillah sekarang sembuh. Bahkan terlihat lebih muda,’’ ujarnya.

Soal pendapatan rupiah? Sarah hanya tersenyum. ’’Fokus di Glutera harus diiringi niat baik. InsyaAllah hasilnya juga baik. Banyak sahabat dan uang juga mengikuti,’’ katanya diplomatis.

Yang pasti, kini Sarah telah memiliki sejumlah agen. Mulai dari Jayapura hingga Aceh. Ia pun telah mampu membeli kendaraan roda dua dan empat untuk keperluannya. Rupiah pun terus mengalir ratusan juta ke rekeningnya.

’’Yang terpenting mamaku sembuh setelah mengonsumsi 9 paket Glutera. Itu harta yang luar biasa bagi saya. I love you Mam. Sesudah kesulitan pasti ada kemudahan,’’ kata Sarah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Satria Bagus
Sumber : Glutera News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES