Kesehatan

Fat Yoga Makin Digandrungi

Kamis, 16 April 2015 - 18:17 | 78.51k
Ilustrasi. (Foto: Google Images)
Ilustrasi. (Foto: Google Images)

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, NEW YORK – Berolah raga tidak selalu menuntut banyak gerakan tubuh. Ada jenis olahraga sedikit gerakan, namun menghasilkan banyak keringat. 

Apa itu? Yoga. Ya, olah raga ini merupakan olah raga yang sedang digandrungi saat ini. Animo yoga merambah masyarakat dari berbagai kalangan. Karena, tidak memerlukan pergerakan tubuh yang cepat namun hasilnya setara dengan aerobik. Gerakan-gerakan eksotisnya menarik orang-orang bertubuh gemuk.

Di Amerika Serikat dan Inggris terdapat pusat kebugaran yang bagi orang gemuk. Seringkali pengantar air mineral dan kurir mengira Anna Ipox’s yoga studio bukan studio yoga. Karena berisi orang-orang bertubuh gemuk. Mereka menyebut Fat Yoga. Instruktur dan siswanya bertubuh gemuk atau kelebihan lemak.

Anna Ipox mengungkapkan bahwa istilah ‘lemak’ dan gemuk identik dengan kotor, malas, tak terkontrol, dan jorok. Selain fakta kata lemak terdengar penuh, tidak biasanya disandingkan dengan yoga. Itulah penilaian masyarakat awam. Banya orang gemuk mengalami kejadian kurang menyenangkan saat mengikuti kelas yoga regular. Instuktur menganggap mereka sebagai pemula dan enggan menyentuhnya.

Sehingga, bermunculan pusat kebugaran yoga bagi orang-orang gemuk yang ingin melakukan yoga. Selain pusat yoga Anna Ipox, di New York ada juga Mega Yoga, Buddha Body Yoga dan Yoga for Abundant Bodies. Kemudian, Heavy Weight Yoga di Austin, dan Big Yoga di Buckingham. Bagaimana dengan Indonesia? (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Satria Bagus
Sumber : New York Times

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES