TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam uraiannya saat workshop aktivis bertajuk ‘Leader for Change: Responsive, Creative, Inisiative’ Eksekutif Mahasiswa (EM) Universitas Brawijaya (UB) pagi ini (26/3), Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo membeberkan kekuatan perekonomian Jatim menghadapi MEA.
Karwo menegaskan, stabilitas perekonomian Jatim memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. “Jatim sebagai produsen maupun jalur distributor ekonomi seluruh Indonesia khususnya wilayah timur,” terang Karwo.
Daya saing Jatim, tambahnya, mengungguli daerah lain karena dianggap lebih baik di beberapa sektor. “Jatim lebih baik secara pelayanan, produk, lebih murah ongkos produksi serta lebih cepat distribusinya,” imbuhnya.
Namun, ia tetap mengkritisi alasan Jatim masih menduduki tingkat daya saing nomor 2 di bawah DKI Jakarta, mengingat jumlah kontribusi ekonomi nasional Jatim 14.61 % sedangkan DKI Jakarta 16.71 %. Hal itu dikarenakan pemasukan pajak yang tinggi di Ibukota Negara. “Kalau pajak kita tinggi, pemasukan pasti bisa mengungguli Jakarta,” kata Gubernur Jatim yang menjabat dua periode tersebut.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : = |