TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, MALANG - Melemahnya nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat membuat agen perjalanan ke luar negeri lesu. Bahkan, Penurunan wisatawan asal Jawa Timur (Jatim) untuk melancong ke luar negeri turun cukup drastis hingga 30%.
Sekretaris Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia(Asita) Jatim, Nanik Sutaningtyas, mengatakan, posisi dolar yang berada pada level di atas Rp 13 ribu sangat tidak kondusif bagi sektor wisata, sebab, imbasnya bagi dunia pariwisata sangat terasa.
“Minat mereka untuk keluar negeri turun drastis, karena penaikan dolar membuat harga paket perjalanan menjadi mahal,” kata Nanik beberapa menit lalu.
Ia mencontohkan, dengan posisi dolar atas rupiah saat ini, menyebabkan harga paker tur ke Thailand bisa menembus angka Rp 7 juta hingga Rp 8 juta per orang. Padahal sebelumnya, harga paket hanya dikisaran Rp 5 juta hingga Rp 6 juta saja.
“Ada kenaikan signifikan sampai Rp 1 juta sampai Rp 2 juta untuk keluar negeri,” lanjutnya.
Akibatnya, dengan situasi dolar yang terus melambung tersebut membuat pelancong lebih memilih untuk menunda rencana perjalan mereka ke luar negeri. Padahal, selama ini paket tur ke Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Hongkong dan China banyak diminati.
“Kalau dolar naik seperti saat ini susah mendapatkan tiket pesawat dengan harga yang murah, efeknya harga paket tur juga berimbas ikut naik,” papar dia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Publisher | : Satria Bagus |
