Gawat, Ternyata Merokok Lebih Berbahaya dari yang Dibayangkan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penelitian baru-baru ini terus menemukan bahaya rokok bagi kesehatan. Adalah Brian D. Carter, seorang ahli epidemiologi American Cancer Society dan juga salah satu penulis jurnal yang diterbitkan The New England Journal of Medicine, menemukan, merokok secara signifikan meningkatkan resiko penyakit dan punya andil besar sebagai penyebab kematian.

Dilansir dari New York Times, penelitian ini dilakukan pada sekitar satu juta orang dipantau selama 10 tahun. Dari data yang diperoleh, penelitian menemukan adanya peningkatan resiko infeksi, penyakit ginjal, penyakit yang berkaitan dengan usus, penyakit jantung dan paru-paru dimana sebelumnya diduga bukan akibat rokok/tembakau, sehingga rokok punya hubungan signifikan sebagai penyebab kematian.

Carter terinspirasi melakukan penelitian resiko rokok secara mendalam setelah melihat data lima survey kesehatan yang telah diselenggaranpeneliti lain sebelumnya pada 421.378 pria dan 532.651 wanita, termasuk sekitar 89.000 adalah perokok aktif.

Sesuai ekspektasi, angka kematian lebih tinggi dialami perokok aktif. Namun penyakit yang disebabkan oleh tembakau terhitung hanya 83% dari jumlah kematian tersebut. Hasil ini membuat Carter berpikir agar menemukan bahaya lain dan penyebab kematian oleh rokok yang belum diketahui.

Di kesimpulan jurnal penelitian, ia mengatakan bahwa masih banyak yang belum diketahui tentang bahaya merokok, mengingat rokok punya andil besar dalam kematian masyarakat Amerika Serikat. “It’s not a done story,” tulis Carter dalam sebuah artikel tentang jurnalnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement