Politik

RK Bisa Ubah Peta Politik Pilkada Malang, Duet Sanusi-Dewanata New Reborn Madep Manteb?

Rabu, 24 April 2024 - 21:29 | 40.70k
Kebersamaan Rendra Kresna bersama mantan kolega wakilnya sebagai pasangan kepala daerah Kabupaten Malang, dalam kunjungan Bupati Sanusi, di kediaman Rendra Kresna di Pakis, Kabupaten Malang, kemarin. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Kebersamaan Rendra Kresna bersama mantan kolega wakilnya sebagai pasangan kepala daerah Kabupaten Malang, dalam kunjungan Bupati Sanusi, di kediaman Rendra Kresna di Pakis, Kabupaten Malang, kemarin. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Sejumlah kalangan coba berasumsi politik pascabebas bersyarat eks Bupati Malang, Rendra Kresna, kemarin. Sebagai sosok yang pernah memimpin dan punya visi besar bagi Kabupaten Malang, RK diyakini akan tetap punya pengaruh terhadap arah kepemimpinan daerah di Kabupaten Malang. 

Diketahui bersama, Rendra Kresna merupakan Bupati Malang terpilih dua periode. Pada 2010-2015 yang berpasangan dengan Achmad Subhan, kemudian ditetapkan kembali menjadi Bupati Malang, berpasangan dengan Sanusi pada periode 2015-2020.

Akan tetapi, Rendra sempat tersangkut kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2018 lalu. Karena menjadi terpidana dan harus menjalani hukuman penjara, jabatan RK pun otomatis harus beralih dan dilanjutkan Sanusi sebagai wakilnya. 

Kini, sosok yang dikenal Ebes Ngalam, Rendra Kresna bisa lebih leluasa, menikmati masa bebas bersyarat. Meski sempat menyatakan cooling down sementara dari dunia politik, RK masih diyakini banyak kalangan punya pengaruh besar pada dinamika pilkada Malang mendatang. 

Pengamat politik muda, Asep Suriaman menyatakan, dengan bebasnya Rendra, peta dan konstelasi politik pasti akan mengalami pergeseran dan akan ada kejutan menjelang pilbup Malang nanti. 

"Meskipun bebasnya bersyarat, loyalis dan jaringan pak Rendra masih diperhitungkan. Dan, RK itu pecatur politik yang ulung," kata Asep. 

Disinggung soal kunjungannya ke kediaman Rendra Kresna kemarin, Bupati Malang, HM Sanusi mengaku, tidak ada pembicaraan khusus terkait siapa yang layak mendampinginya maju pada pilbup Malang 2024 ini. 

Meski demikian, ia mengakui mendapat pernyataan dukungan dari Rendra dalam perbincangan saat ditemuinya. 

"Sementara tidak ada pembicaraan khusus (koalisi pilbup). Tetapi, pak Rendra mendukung Saya melanjutkan pemerintahan di Kabupaten Malang. Ndak, tidak ada (arahan)," kata Abah Sanusi, dikonfirmasi, Rabu (24/4/2024) siang. 

Disinggung kemungkinan kelanjutan gerbong Madep Manteb jilid baru atau new reborn berpasangan dengan Kresna Dewanata, Sanusi berkomentar enteng. 

"Tidak ada itu. Belum tepat waktunya (bicara soal Pilbup Malang)," singkat Abah Sanusi. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES