Peristiwa Nasional

25 April, Peringatan Hari Malaria Sedunia

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 | 19.15k
Hari Malaria Sedunia (Ilustrasi: Afifah Fitri Wahyuningtyas/TIMES Indonesia)
Hari Malaria Sedunia (Ilustrasi: Afifah Fitri Wahyuningtyas/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – 25 April diperingati sebagai Hari Malaria Sedunia. Peringatan ini diusulkan oleh anggota WHO pada tahun 2007, yang merupakan internasionalisasi dari peringatan Hari Malaria yang telah dilaksanakan di Afrika sejak 2001.

Hari Malaria Sedunia diperingati pertama kali pada tahun 2008. 

Dilansir dari website resmi WHO,  peringatan Hari Malaria Sedunia mengusung tema "Mempercepat perang melawan malaria untuk dunia yang lebih adil". Tema ini memperhatikan kontrol malaria dan kemudahan akses fasilitas kesehatan. 

Sekilas tentang Malaria

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui berbagi jarum, transfusi darah, dan transplantasi organ. 

Gejala dari penyakit Malaria, antara lain demam, sakit kepala, mual muntah, diare, nyeri otot, dan pernapasan cepat. Penderita malaria pada umumnya akan mengalami siklus meriang dan menggigil, demam tinggi, berkeringat dingin, lalu kembali ke suhu tubuh normal. 

Malaria di Indonesia 

Nyamuk pembawa penyakit ini hidup di wilayah beriklim tropis dan subtropis, salah satunya Indonesia. Berdasarkan dokumentasi Kemenkes, kasus positif malaria pada tahun 2023 di Indonesia mencapai angka 418,546 (per 25 April 2024, pukul 10:04). Wilayah di Indonesia dengan kasus malaria yang tinggi adalah Pulau Papua atau dalam peta Endemisitas Malaria Kemenkes masuk zona merah. 

Di Indonesia terdapat 4 klasifikasi terkait pembagian wilayah berdasarkan jumlah kasusnya, yaitu endemis tinggi, endemis sedang, endemis rendah, dan eliminasi (bebas malaria). 

Berdasarkan jenis plasmodium atau parasit, terdapat 3 jenis malaria di wilayah Indonesia, yaitu malaria tertiana (disebabkan P. Vivax), malaria tropika (disebabkan P. Falciparum), dan malaria quartana (disebabkan P. Malariae). Kasus tertinggi disebabkan oleh Plasmodium Vivax dengan persentase 47,93% (2023) atau 200.557 kasus. 

Cara Mencegah Malaria 

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah malaria.

  1. Menyemprot dinding rumah dengan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa 

  2. Pembersihan sarang nyamuk 

  3. Menjaga rumah tetap bersih, kering, dan higienis

  4. Tidak membiarkan genangan air di sekitar rumah

  5. Menutupi tubuh dengan pakaian panjang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES