Peristiwa Internasional

Israel dan AS Ketir-ketir Hadapi Rencana Balasan Iran

Sabtu, 13 April 2024 - 13:18 | 26.30k
Rudal balistik Qadr, satu dari sembilan jenis rudal milik Iran yang mampu mengenai Israel (FOTO: Business Standart)
Rudal balistik Qadr, satu dari sembilan jenis rudal milik Iran yang mampu mengenai Israel (FOTO: Business Standart)

TIMESINDONESIA, JAKARTAIsrael dan Amerika Serikat ketir-ketir dan dalam siaga tinggi setelah Iran mengancam akan membalas serangan Israel ke Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah.

"Amerika Serikat telah meningkatkan kehadirannya di Timur Tengah," kata para pejabat AS, Jumat (12/4/2024) seperti dilansir Washington Post.

"Hari-hari mendatang mengharuskan kita untuk waspada dan bersiap," tulis juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari di media sosial.

Israel belum secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas serangan di Suriah yang menewaskan dua anggota senior Garda Revolusi Iran.

Para pejabat AS juga belum mengatakan apakah potensi pembalasan akan datang langsung dari Iran atau dari kelompok yang didukung Iran.

Namun, meski Kedutaan Besar Iran di Suriah yang mengebom itu Israel, AS aktif bersiap menghadapi pembalasan Iran.

Amerika Serikat pasang badan akan membela Israel dari ancaman serangan balasan Iran.

Dilansir Al Jazeera, Menteri Luar Negeri AS,  Antony Blinken juga telah terlibat dalam aktivitas diplomatik yang intensif dengan meminta mitra asingnya untuk menggunakan pengaruh mereka terhadap Teheran.

Menurut juru bicara Departemen Luar Negeri AS,  Matthew Miller, aktivitas Antony Blinken itu di antaranya dengan Hakan Fidan dari Turki, Wang Yi dari Tiongkok dan Faisal bin Farhan dari Arab Saudi.

"AS juga telah menjalin hubungan dengan sekutu-sekutunya di Eropa dan mendesak mereka untuk mengirimkan pesan yang jelas kepada Iran bahwa eskalasi bukanlah kepentingan Iran, bukan kepentingan kawasan, dan bukan kepentingan dunia," kata Miller.

Antony Blinken juga menelepon Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dengan mengatakan, bahwa Amerika Serikat akan mendukung Israel melawan ancaman dari Iran.

Kaki Tangan Zionis

Presiden Iran, Ebrahim Raeisi seperti media Iran, dilansir Mehr News Agency menegaskan, bahwa negara-negara yang mengaku sebagai pembela hak asasi manusia (tidak menyebut AS) dengan mendukung Israel dan diam dalam menghadapi kejahatan rezim, adalah kaki tangan Zionis.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Iran dalam percakapan pertelepon dengan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh sehari sebelumnya.

Haniyeh sendiri pada bagiannya, berterima kasih kepada Raeisi karena menunjukkan simpatinya, dengan menyatakan 'musuh kriminal Zionis berpikir bahwa dengan menargetkan anak-anak pemimpin Perlawanan, hal itu bisa mengganggu tekad kita dan bangsa kita, sementara darah ini membuat kita lebih kuat di jalan perlawanan'. 

"Kami tidak akan ragu atau mundur dari jalan pembebasan Quds Suci dan Masjid Al-Aqsa," kata pemimpin Hamas itu.

Tiga putra dan empat cucu Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh itu dibunuh Israel lewat serangan udara di sebuah kamp pengungsi di utara Jalur Gaza.

Ancaman Iran Nyata

AS mengatakan, bahwa ancaman serangan Iran terhadap Israel adalah nyata dan mungkin terjadi.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby menambahkan, bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan postur pasukannya di kawasan sehubungan dengan ancaman Teheran dan mengamati situasi dengan sangat cermat. 

Dalam pembaruan yang luas Gedung Putih mengatakan, pihaknya masih menunggu tanggapan dari Hamas setelah putaran terakhir perundingan penyanderaan, namun mengatakan pihaknya tidak dapat memverifikasi klaim kelompok militan tersebut bahwa mereka tidak menyandera 40 orang.

Kirby juga membenarkan bahwa lebih dari 1.000 truk memasuki Gaza dalam beberapa hari terakhir.

Saat ini Israel dan Amerika Serikat ketir-ketir dan dalam siaga tinggi setelah Iran mengancam akan membalas serangan Israel ke Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES