Otomotif

Awas, Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Motor Kesayanganmu Mrotol

Sabtu, 30 Maret 2024 - 12:50 | 69.30k
Foto. Yamaha LEXi LX 155, sebagai salah satu motor matik premium Yamaha paling laris. (Foto: Yamaha STSJ for TIMES Indonesia)
Foto. Yamaha LEXi LX 155, sebagai salah satu motor matik premium Yamaha paling laris. (Foto: Yamaha STSJ for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bagi banyak orang, motor bukan sekadar alat transportasi, tapi juga sahabat karib yang menemani perjalanan setiap hari. Tapi, tahukah kamu, kebiasaan sepele yang sering dilakukan tanpa disadari bisa lho bikin motor kesayanganmu cepat "mrotol" alias rusak?.

General Manager Service PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ), Ilham Wahyudi membeberkan beberapa kebiasaan yang sering dilakukan pengendara dan berakibat fatal bagi motor, di antaranya yaitu: 

Telat ganti oli

Rutin mengganti oli merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pemilik sepeda motor. Umumnya penggantian oli dilakukan setiap 3.000 - 4.000 km. Kondisi oli yang menurun akan mempengaruhi kinerja dari mesin dan menyebabkan mesin lebih mudah panas atau overheat. Hal ini juga akan berdampak pada konsumsi bahan bakar yang cenderung lebih boros karena kinerja mesin lebih berat. 

Malas service CVT

Kondisi Continuously Variable Transmission (CVT) memiliki peran untuk meneruskan putaran yang dihasilkan oleh mesin kepada ban. Jika konsumen tidak melakukan service CVT sesuai pada waktunya, dapat mempercepat kerusakan dan keausan pada suatu komponen. Kondisi ini dapat terjadi karena kinerja CVT akan semakin tinggi. 

Mematikan mesin saat putaran masih tinggi

Ketika konsumen mematikan mesin saat putaran masih tinggi, persebaran oli tidak akan berjalan dengan maksimal. Mesin bisa menjadi aus dan yang hal yang lebih parahnya yaitu menyebabkan kerusakan pada dinding silinder pada kendaraan. 

Penggunaan spare part palsu

Ketika konsumen menggunakan spare part palsu, kualitas maupun durabilitas pada suatu komponen tidak akan sebagus oleh komponen yang ASLI. Maka dari itu, hindari penggunaan komponen palsu, agar kendaraan anda dapat berumur lebih panjang. 

“Menghindari hal-hal tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah upaya untuk merawat kendaraan anda,” kata Ilham, Sabtu (30/3/2024).

Menurutnya, sebagai pengendara sepeda motor, wajib memperhatikan beberapa hal agar kondisi kendaraan tetap prima. Jangan sampai konsumen menormalisasikan beberapa hal yang justru membuat kondisi kendaraan tidak berumur panjang. 

“Perawatan sepeda motor itu bisa dilakukan dengan mudah, baik dari bengkel resmi maupun dari rumah masing-masing. Jadi tidak ada alasan bagi para pemilik kendaraan untuk tidak merawat kendaraannya,” imbuhnya. 

Sebagai GM Yamaha STSJ, Ilham mengajak untuk merawat motor kesayangan dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas. 

“Ingat, motor yang terawat performanya lebih optimal dan umurnya lebih panjang,” tegas Ilham. (ADV)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES