Pernah Dilempar Telur oleh Suporter Korsel, Shin Tae-yong Siap Buktikan Diri Bersama Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Shin Tae-yong punya motivasi tinggi untuk membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh di Piala Asia U-23. Terlebih upaya tersebut harus melalui hadangan timnas Korea Selatan (Korsel) yang merupakan negaranya di babak perempat final pada Jumat (26/4/2024) mendatang.

Shin Tae-yong memang punya memori bersama timnas Korsel. Pelatih berusia 54 tahun ini adalah arsitek Korsel di Piala Dunia 2018 Rusia. Sayangnya, perjalanan Korsel di Rusia kala itu hanya sampai fase gugur. 

Meski menang 2-0 atas juara bertahan Jerman, Shin Tae-yong bersama the Taeguk Warrios harus pulang awal karena gagal lolos ke fase gugur.

Shin Tae-yong pun harus merasakan pengalaman buruk dari publik negaranya. Ia dan timnas Korsel dilempari bantal dan telur saat tiba di Bandara Seoul. Penggemar Korsel kecewa karena tim asuhan Shin gagal melaju dari fase gugur.

Pelatih kelahiran 11 Oktober 1970 ini mengenang betul peristiwa itu. Namun ia menilai sebagai hal yang wajar. Tidak ada dendam. 

“Soal (dilempar telur) itu tidak jadi motivasi. Itu hanya sebuah proses dan gara-gara itu tidak menjadi motivasi apa-apa. Sama sekali tidak menyesal juga, karena apa tugas yang saya dapat saya pasti akan bekerja semaksimal mungkin, jadi tidak menjadi apa-apa,” kata Shin Tae-yong seperti dikutip dari Kantor Berita ANTARA, Rabu (24/4/2024).

Meski mengatakan tidak punya dendam apapun terkait peristiwa 6 tahun silam, yang pasti Shin Tae-yong punya motivasi tinggi bersama Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Kepada media, Shi Tae-yong mengatakan, mengantar Witan Sulaiman dkk lolos ke perempat final baru 50 persen dari target.

“Di turnamen ini kami baru mencapai 50 persen dari apa yang saya targetkan," ucapnya usai kemenangan fantastis 4-1 atas Yordania di laga pamungkas Grup A. Shin Tae-yong berharap, pasukan muda Indonesia bisa melawati Korsel dan mengunci tiket Olimpiade Paris 2024.

Sebagai informasi, sebanyak tiga tim, yakni juara, peringkat kedua, dan peringkat ketiga akan lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024. Sedangkan tim peringkat keempat akan bermain melawan wakil Afrika, yakni Guinea, pada playoff 9 Mei mendatang untuk memperebutkan satu tiket tersisa. 

"Kami akan bekerja keras untuk melawan Korea nanti," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement