Kesehatan

1.622 Keluarga Berisiko Stunting, 252 Kasus Dinyatakan Stunting di Pangandaran

Senin, 22 April 2024 - 14:46 | 109.40k
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak atau DKBP3A Kabupaten Pangandaran Heri Gustari. (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak atau DKBP3A Kabupaten Pangandaran Heri Gustari. (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Dari 1.622 Keluarga berisiko stunting yang ada di Kabupaten Pangandaran, ada 252 kasus yang dinyatakan stunting. Jumlah tersebut dipaparkan melalui Lampiran Keputusan Bupati Pangandaran Nomor : KS.03.01.01/Ktps.154-Huk/2023 pada Tanggal 17 Maret 2023 lalu.

Berdasarkan data ada 16 Desa yang memiliki risiko stunting yang tersebar di 7 Kecamatan se Kabupaten Pangandaran. Beberapa upaya telah dilakukan Pemerintah Daerah Pangandaran untuk mengintervensi kasus stunting.

Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak atau DKBP3A Kabupaten Pangandaran Heri Gustari mengatakan, beberapa program pemerintah telah dilaksanakan dalam rangka berupaya untuk menangani keluarga berisiko stunting.

"Berbagai program dan kebijakan telah diterapkan guna memastikan kesejahteraan generasi masa depan," kata Heri, Senin (22/4/2024).

Heri menambahkan, perhatian serius pemerintah terhadap keluarga stunting mengingat dampak jangka panjangnya terhadap pertumbuhan anak. Pemerintah Daerah pun berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan perawatan terbaik bagi keluarga yang rentan terkena stunting.

"Salah satu langkah yang diambil adalah penguatan program gizi pada ibu hamil dan anak balita," tambahnya.

Pemerintah bekerja sama dengan beberapa lembaga dan masyarakat untuk menyediakan edukasi tentang pola makan yang seimbang serta memberikan akses yang lebih mudah terhadap sumber gizi yang diperlukan.

Program kesehatan ibu dan anak diperluas dengan memberikan layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan berkualitas di daerah terpencil. Setiap keluarga, terutama yang berada di wilayah terisolasi, mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai.

Pemerintah juga meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam menangani stunting, melibatkan berbagai instansi pemerintah serta organisasi non-pemerintah. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan upaya pencegahan stunting dapat mencapai target yang lebih optimal.

Lokus prioritas stunting tahun 2024 di Kabupaten Pangandaran

Kecamatan Cigugur Desa Campaka jumlah berisiko stunting 133 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 7 orang dengan prevalensi 3,54.

Desa Cimindi jumlah berisiko stunting 90 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 10 orang dengan prevalensi 4,95.

Kecamatan Cijulang Desa Batukaras jumlah berisiko stunting 129 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 18 orang dengan prevalensi 6,06.

Desa Margacinta jumlah berisiko stunting 57 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 20 orang dengan prevalensi 13,25.

Kecamatan Cimerak Desa Mekarsari jumlah berisiko stunting 134 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 7 orang dengan prevalensi 2,83.

Kecamatan Kalipucang Desa Kalipucang jumlah berisiko stunting 103 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 18 orang dengan prevalensi 5,75.

Desa Putrapinggan jumlah berisiko stunting 107 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 9 orang dengan prevalensi 2,85.

Desa Emplak jumlah berisiko stunting 78 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 13 orang dengan prevalensi 9,49.

Desa Tunggilis jumlah berisiko stunting 67 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 17 orang dengan prevalensi 5,03.

Kecamatan Mangunjaya Desa Sindangjaya 155 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 19 orang dengan prevalensi 4,99.

Desa Sukamaju 136 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 20 orang dengan prevalensi 6,78.

Desa Mangunjaya 97 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 23 orang dengan prevalensi 8,24.

Desa Jangraga 112 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 13 orang dengan prevalensi 5,31.

Kecamatan Padaherang Desa Sukanagara 94 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 25 orang dengan prevalensi 6,51.

Desa Karangsari 66 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 12 orang dengan prevalensi 5,06.

Kecamatan Parigi Desa Karangbenda 64 Kepala Keluarga dan jumlah anak stunting 21 orang dengan prevalensi 7,05. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES