Kesehatan

Remaja Putri Rentan Terkena Anemia! Ketahui Sebab dan Pencegahannya

Minggu, 14 April 2024 - 04:23 | 31.48k
Remaja putri yang mengalami anemia (FOTO: Alodokter)
Remaja putri yang mengalami anemia (FOTO: Alodokter)

TIMESINDONESIA, JAKARTAAnemia pada remaja putri merupakan masalah yang perlu diperhatikan. Dibandingkan dengan remaja putra, remaja putri memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia. Selama masa remaja, kebutuhan akan zat besi meningkat karena pertumbuhan yang pesat (growth spurt) dan menstruasi.

Selain itu, kebiasaan mengonsumsi minuman yang menghambat penyerapan zat besi, seperti teh dan kopi, juga berkontribusi pada anemia. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus dalam pencegahan anemia pada remaja putri.

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, menyebabkan penderita anemia menjadi pucat dan mudah lelah.

Dampak anemia pada remaja putri meliputi penurunan imunitas sehingga lebih rentan terhadap penyakit infeksi, penurunan prestasi di sekolah, konsentrasi belajar yang menurun, serta kebugaran dan produktivitas kerja yang terpengaruh.

Khusus untuk remaja putri, dampak jangka panjang dari anemia sangat berbahaya. Risiko kematian ibu saat melahirkan meningkat, dan bayi dapat lahir prematur dengan berat badan rendah.

Untuk mencegah anemia pada remaja putri, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Meningkatkan asupan makanan sumber zat besi 

Meningkatkan asupan makanan sumber zat besi dengan pola makan bergizi seimbang. Terutama, makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau gelap, roti, dan buah-buahan. 

Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta makanan berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu, buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan stroberi.

2. Rutin mengongsumsi Tablet Tambah Darah atau TTD

upaya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi penting untuk diberikan untuk remaja putri dalam proses pertumbuhannya. Selain untuk meminimalisir potensi anemia, juga untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu.

Pemberian TTD pada remaja putri ini untuk mencegah ibu nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR).

Dengan pencegahan ini, diharapkan mampu mengurangi potensi anemia pada remaja putri dan lahirnya bayi dalam keadaan stunting dari para calon ibu di Indonesia. Sehingga terciptanya generasi muda dan generasi penerus yang sehat serta mampu berdaya saing dengan maksimal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES