Peristiwa Daerah

Sepuluh Desa di Bondowoso Terapkan SAID

Selasa, 29 November 2016 - 21:12 | 105.10k
Bupati Bondowoso, beserta para Camat se Kabupaten Bondowoso membahas Sistem Administrasi dan Informasi Desa (SAID). Di Pendapa Kabupaten Bondowoso (Foto: Angga/TIMES Indonesia)
Bupati Bondowoso, beserta para Camat se Kabupaten Bondowoso membahas Sistem Administrasi dan Informasi Desa (SAID). Di Pendapa Kabupaten Bondowoso (Foto: Angga/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sistem Administrasi dan Informasi Desa (SAID) merupakan platform teknologi informasi komunikasi untuk mendukung pengelolaan sumber daya komunitas di tingkat desa.

SAID ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mengakses kebutuhan berupa surat menyurat dan mengurangi angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Bondowoso.

Kabupaten Bondowoso sedang menjajaki SAID, untuk diterapkan seutuhnya di Bondowoso. 

Bupati Bondowoso, beserta para Camat se Kabupaten Bondowoso membahas Sistem Administrasi dan Informasi Desa (SAID).  Dalam penerapannya, Kabupaten Bondowoso bekerja sama dengan Universitas Jember (UNEJ) dan KOMPAK, selaku fasilitator. 

Di Pendapa Kabupaten Bondowoso pihak Unej memaparkan persiapan pengembangan Sistem Administrasi dan Informasi Desa (SAID) yang seluruh aksesnya berbasis daring atau Online, hari ini, Selasa (29/11/2016) . 

Rektor UNEJ Moh. Hassan dari Pihak Universitas Jember menjelaskan detail soal SAID.  “Pengembangan Sistem Administrasi dan Informasi Desa (SAID) ini yang dibungkus dalam Sistem Administrasi Desa sudah di kembangkan dan dibina dengan pendampingan UNEJ bersama KOMPAK," terangnya.

Perkembangan SAID ini sudah berjalan di 10 Desa di Kabupaten Bondowoso yang tersebar di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Cerme dan Wringin. 

“SAID masih kita fokuskan pada administrasi kependudukan yang  membantu surat menyurat dan sistem administrasi lainnya. Termasul bantuan berupa Kartu Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat bisa terdata dengan baik serta terdistribusi dengan tepat sasaran” ujar Hermanto Rohman, ketua program SAID.

Bupati Bondowoso Amin Said Husni mengatakan, “ 10 desa yang sudah menjadi target kerjasama Unej, KOMPAK dan Pemkab Bondowoso ini akan kami evaluasi lagi. Bagaimana pemanfaatannya dan bagaimana pula pemeliharaan serta pengembangannya kedepan.”

Dari evaluasi ini, nanti akan ditentukan prospek pengembangannya, seberapa banyak manfaat bagi pemerintah desa maupun masyarakat. 

Evaluasi ditinjau dari segi ketepatan program, kecepatan pelayanan, keterpaduan program-program dimasing-masing desa.

Harapan dari kedua belah pihak nantinya bisa mengembangkan dan mengkolaborasikan sistem yang sudah ada dari pemerintah Kabupaten Bondowoso dengan sistem yang dikembang kan saat ini melalui Pendampingan dari KOMPAK dan Universitas Jember.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES