Peristiwa Nasional

Dana Desa Jadi Pengungkit Ekonomi Lewat BUMDes

Selasa, 29 November 2016 - 18:46 | 26.50k
Menteri Desa PDTT, Eko Sandjojo memberikan arahan pada kegiatan Lokakarya Pengembangan Ekonomi Desa di BNI Corporate University Jakarta, Selasa (29/11/2016). Foto: Kemendesa For TIMES Indonesia)
Menteri Desa PDTT, Eko Sandjojo memberikan arahan pada kegiatan Lokakarya Pengembangan Ekonomi Desa di BNI Corporate University Jakarta, Selasa (29/11/2016). Foto: Kemendesa For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi desa, sejatinya dapat digenjot dari dana desa. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo. 

Menurutnya, target utama program dana desa bukan sekadar memenuhi pembangunan di desa. Lebih dari itu, disalurkannya dana langsung ke desa tersebut akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi.

“Agar jadi pengungkit, desa perlu badan usaha yang bisa menghasilkan uang. Untuk itulah kita bentuk BUMDes (Badan Usaha Milik Desa),” ujarnya saat memberikan arahan pada lokakarya Pengembangan Ekonomi Desa di BNI Corporate University Jakarta, Selasah (29/11/2016).

Kemendesa-243c5.jpg

Sudah banyak BUMDes yang berhasil dan mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah. Eko menambahkan ketika BUMDes telah banyak berkembang, maka distribusi sembako akan dilewatkan oleh BUMDes melalui subsidi. “Keuntungan dari BUMDes bisa di re-invest,” ujarnya.

Indonesia saat ini telah masuk 20 besar ekonomi dunia tepatnya pada urutan ke 16. Meski demikian menurutnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang dilanda kemiskinan. Bahkan masih banyak desa-desa yang masuk kategori sangat tertinggal. Untuk itu, melalui dana desa pemerintah bertekad untuk membangun Indonesia dari desa-desa.

Sementara itu, wakil Direktur Utama BNI Suprajarto mengatakan, ada banyak potensi yang bisa dikembangkan oleh desa. Pihaknya akan membantu pemerintah untuk memberikan pendampingan secara terus menerus untuk meningkatkan  pertumbuhan ekonomi desa.

Dia berjanji akan menghubungkan BUMDes dengan nasabah-nasabah BNI yang memiliki usaha besar.

“Nanti akan kita sambungkan antara nasabah kami (BNI) yang besar baik distributor baja misalnya, bisa juga distributor minyak goreng dan sebagainya. Karena nasabah BNI juga ada yang berasal dari perusahaan minyak goreng besar, nanti bisa jadi agen,” ujarnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES