Peristiwa Nasional

Mendes: Transmigrasi Motor Penggerak Ekonomi Luar Jawa

Selasa, 25 Oktober 2016 - 22:18 | 44.09k
Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo saat berada di kawasan transmigrasi. (Foto: Kemendesa for TIMESIndonesia)
Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo saat berada di kawasan transmigrasi. (Foto: Kemendesa for TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BULUNGAN – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo mengatakan transmigrasi berhasil menjadi motor penggerak perekonomian di luar Jawa. Hal ini dibuktikan sudah ada sekitar 1000 desa mandiri yang merupakan berasal dari daerah transmigrasi.

"Program transmigrasi sudah lama dilakukan, dan telah membuktikan berhasil menjadi motor penggerak perekonomian di luar Jawa. Sudah ada 1100 lebih desa mandiri yang asalnya dari daerah transmigrasi. Ada 114 ibukota kabupaten juga asalnya dari kawasan transmigrasi," ujar Mendes Eko di Desa Sepunggur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa (25/10/2016).

Bahkan, lanjutnya, ada 2 ibukota provinsi termasuk Kaltara (Kalimantan Utara) yang dulunya hutan sekarang maju karena adanya transmigrasi. Berbicara dihadapan 175 KK transmigran dari Kaltara, Mendes Eko, berharap 175 KK ini mampu menyulap kawasan Kaltara menjadi desa maju.

"Transmigrasi kalau dulu bisa menciptakan lebih dari 1000 desa mandiri, saya harapkan transmigran di Kaltara juga punya keyakinan bahwa daerah ini bisa menjadi kota maju dan mandiri. Karena saat ini, ada sebanyak 17 kementerian yang juga akan mengeroyok transmigrasi," kata Mendes Eko.

Saat ini jumlah transmigran yang ditempatkan di satuan pemukiman Desa Sepunggur adalah sebanyak 175 KK (Kepala Keluarga). Di antaranya 100 KK transmigran asal Jawa Tengah, 50 KK dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan 25 KK merupakan transmigran dari daerah setempat.

Mayoritas transmigran berpendidikan SD dan SMP, dengan pekerjaan awal sebagai petani. Meski demikian, beberapa di antaranya juga ada yang mengenyam pendidikan tinggi seperti D3 dan S1, bahkan 1 di antaranya ada yang bekerja sebagai TNI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES