TIMESINDONESIA, JAKARTA – Demi mencapai target 20 juta wisatawan sampai 2019, pemerintah memutuskan untuk memprioritaskan pengembangan pada tiga destinasi wisata utama yakni Danau Toba, Borobudur dan Mandalika.
"Dari 10, baru tiga yang diprioritaskan dan pengembangannya disesuaikan dengan kebutuhan serta selera pasar asing," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Sebelumnya Wapres menggelar rapat bersama Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong tentang pengembangan pariwisata.
Dan usai rapat Luhut mengatakan jika pembangunan tujuan wisata baru tersebut sudah dibahas bersama menteri terkait. Wapres juga menyarankan agar Borobudur bisa terintegrasi dengan Candi Mendut, Prambanan, dan Istana Keraton.
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan total anggaran untuk pengembangan tiga destinasi wisata baru tersebut sebesar 200 juta dolar AS dari Bank Dunia yang akan ditandatangani pada Juni 2017 mendatang.
Ia menjelaskan jika pengembangan 10 destinasi wisata utama yang sebelumnya dicanangkan pemerintah butuh dana 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 200 triliun. Setengahnya dibutuhkan untuk sarana publik sementara pemerintah hanya bisa menyediakan Rp 30 triliun.
Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan jika fokus pengembangan tiga destinasi wisata utama itu diwujudkan melalui upaya percepatan seperti di Danau Toba dengan membuat lapangan terbang Sibisa dan Silangit yang menjadi satu pengelolaan dengan Bandara Kualanamu.
Sebelumnya pemerintah sudah merencanakan pengembangan 10 destinasi pariwisata prioritas yakni
- Danau Toba di Sumatera Utara
- Tanjung Kelayang di Bangka Belitung
- Mandalika di Nusa Tenggara Barat
- Wakatobi di Sulawesi Tenggara
- Pulau Morotai di Maluku Utara
- Kepulauan Seribu di Jakarta
- Tanjung Lesung di Banten
- Borobudur di Jawa Tengah
- Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur
- Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Publisher | : Dhian Mega |
