Indonesia Positif

Bersih Desa, Warga Banjarsari Khataman dan Tumpengan

Sabtu, 15 Oktober 2016 - 16:48 | 107.13k
Juru Kunci Sumber Pancoran dan Senari S. Sos, Lurah Banjarsari, saat do'a bersama dalam selamatan di area Sumber Pancoran, Banjarsari, Banyuwangi. (Foto: Ahmad S/ TIMES Indonesia)
Juru Kunci Sumber Pancoran dan Senari S. Sos, Lurah Banjarsari, saat do'a bersama dalam selamatan di area Sumber Pancoran, Banjarsari, Banyuwangi. (Foto: Ahmad S/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bersih Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur digelar dengan melakukan khataman kitab auci Al-Qur'an dan selamatan tumpengan.

Kedua acara dilaksanakan di tempat yang berbeda, Khataman dilakukan di Balai Desa setempat, sedangkan selamatan dilakukan di lokasi mata air Lingkungan Pancoran.

Selamatan dihadir sekitar 200 orang berpakaian atasan dan celana hitam beserta udeng kepala khas Suku Osing. Warga menyantap tumpeng segera setelah acara doa bersama selesai dibacakan.

Sumber Pancoran dalam sejarahnya merupakan aliran air pertama yang menghidupi sawah penduduk setempat. Penemu sumber tersebut adalah Raden Wirosentono dari Mataram yang kemudian juga mengajak warga untuk mulai bertani di lahan lingkungan Pancoran.

"Selamatan ini sebagai rasa syukur warga kami yang saat itu membuka persawahan dan mulai bercocok tanam untuk menghidupi keluarga sampai sekarang," papar Mu'alim, juru kunci sumber Pancora. yang sekaligus menjabat Ketua RW 01 Lingkungan Pancoran, Sabtu (15/10/2016).

Mu'alim mengatakan,  bahwa tahun-tahun sebelumnya hanya Lingkungan Pancoran saja yang menggelar aelamatan. Namum, atas inisiatif Lurah Banjarsari, kini semua warga desa turut berpartisipasi dalam acara tersebut, termasuk selamatan tumpengan yang digelar di depan rumah masing-masing selepas Maghrib.

Kepada TIMES Indonesia, Senari S. Sos, Lurah Banjarsari, menjelaskan bahwa pihaknya sedang berusaha menggali cerita sejarah yang sebenarnya tentang Sumber Pancoran dan Raden Wirosentono.

Untuk itu, kemudian diadakan bersih desa dengan melibatkan semua warga dan mengundang sejarahwan.

"Tadi terlihat warga sudah kompak menggelar selamatan. Beberapa Budayawan dan Sejarawan yang hadir juga menyatakan kesediaan untuk menggali informasi sejarah di Sumber Pancoran," ungkap Senari.

Senari berharap pada Bersih Desa tahun depan akan digelar event yang lebih besar dengan informasi sejarah yang lebih lengkap mengenai Sumber Pancoran dan Raden Wiro Sentono.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES