Peristiwa Nasional

Korea Siap Kerjasama Sukseskan 'Satu Desa Satu Produk'

Kamis, 15 September 2016 - 22:34 | 45.89k
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, saat menerima Courtessy Call dari Duta Besar Rep Of Korea, Mr Taiyoung Cho, yang membahas kerjasama pengembangan desa dalam bidang pembangunan infrastruktur. (Foto: Humas Kemendes for TIMESIndonesia)
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, saat menerima Courtessy Call dari Duta Besar Rep Of Korea, Mr Taiyoung Cho, yang membahas kerjasama pengembangan desa dalam bidang pembangunan infrastruktur. (Foto: Humas Kemendes for TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Duta Besar Korea, Taiyoung Cho menyatakan kesiapannya membantu pemerintah Indonesia untuk menyukseskan program one village one product (satu desa satu produk).

Selain itu, ia juga mendukung program pasca panen. Hal tersebut disampaikan saat mengunjungi ruang kerja Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo di Jakarta (15/9/2016).

"Kami sangat setuju dengan program ini (satu desa satu produk), dan Korea akan membantu program tersebut," ujarnya saat berdiskusi dengan Menteri Eko.

Taiyoung Cho mengungkapkan,  bahwa pernah ada kerjasama antara CJ Company dari Korea dengan Kabupaten Kulonprogo terkait produk unggulanKulonprogo. Di mana CJ Company melihat potensi penghasil gula semut di sana.

Dalam kerjasama tersebut, penghasil produk diajari untuk mengemas gula semut agar terlihat lebih menarik.

"Dengan begitu gula semut dapat dipasarkan ke toko-toko. Dan salah satu produk makanan milik Korea memakai gula merah dari Kulonprogo," ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Mendes PDTT Eko Sandjojo mengatakan,  perlu adanya simple model (model sederhana) untuk menerapkan program satu desa satu produk. 

"Program satu desa satu produk ini semata-mata adalah untuk meningkatkan kapasitas perekonomian daerah. Kalau di desa sudah berhasil, kita akan tingkatkan menjadi satu kecamatan satu produk, dan terus ditingkatkan ke skala yang lebih besar," ujarnya.

Selanjutnya, Eko juga menambahkan, bahwa Indonesia memiliki program unggulan lain untuk desa yakni ‘dana desa’. 

Program dana desa dilakukan dengan menyalurkan dana secara langsung ke desa-desa, untuk dilakukan pembangunan secara mandiri di desa.

"Selain itu, pembangunan desa juga bisa dilakukan melalui investasi di bidang pertanian dan pariwisata," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES