Mediasi Selesai, Warga Mulai Tinggalkan Mapolsek Pontianak Timur

TIMESINDONESIA, PONTIANAK – Situasi genting yang sempat terjadi di Mapolsek Pontianak Timur sejak Selasa (30/8/2016) malam mulai mereda.

Ratusan warga Kampung Beting yang mendatangi Mapolsek mulai meninggalkan lokasi.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga  beramai-ramai mendatangi Polsek Pontianak Timur menyusul tewasnya seorang warga Kampung Beting bernama Dayat.

BACA JUGA: Ratusan Warga Lurug Mapolsek Pontianak Timur, Brimob Disiagakan​

Dayat diduga tewas tertembak peluru polisi.

Informasi yang diterima PONTIANAKTIMES, setelah melalui mediasi panjang, akhirnya pihak keluarga Dayat menerima penjelasan polisi dan meninggalkan lokasi.

Pantauan PONTIANAKTIMES di lapangan, pada Rabu (31/8/2016) pukul 00.19, Jalan Sultan Hamid II sudah dibuka untuk umum.

Beberapa warga masih terlihat ada yang bertahan di tepi jalan raya area Mapolsek Pontianak Timur. Sedangkan aparat keamanan masih tetap berjaga.

BACA JUGA: Ada Isu Warga Tewas Tertembak, Ratusan Warga Datangi Mapolsek Pontianak Timur​

Beberapa mobil pengaman masih berjejer di tepi jalan sekitar Mapolsek.

Menurut salah satu personil keamanan dari TNI yang ikut membantu pengamanan, tidak ada kerusakan apapun di Mapolsek Pontianak Timur.

"Aman, tidak ada kerusakan," ujarnya tanpa menyebutkan nama kepada PONTIANAKTIMES.

Hingga pukul 00.23, area Mapolsek Pontianak Timur masih ramai. Mobil barakuda milik Polda Kalbar juga masih belum beranjak dari jembatan m
Mapolsek Pontianak Timur.

Sedangkan suasana di halaman Mapolsek, masih terlihat puluhan anggota kepolisian belum beranjak dari lokasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement