Gaya Hidup

Makan Malam Tak Buat Gemuk, Ini Alasannya

Sabtu, 30 Juli 2016 - 03:08 | 66.71k
Ilustrasi. Makan malam belum tentu menyebabkan kegemukan. (Foto: saidaonline.com)
Ilustrasi. Makan malam belum tentu menyebabkan kegemukan. (Foto: saidaonline.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Makan malam di atas jam 7 kerap dinilai membuat tubuh mudah gemuk. Sementara itu, kenaikan berat badan sangat tidak diinginkan bagi orang yang selalu menjaga penampilan. Oleh karena itu banyak orang yang ingin tetap langsing menghindari makan malam di atas jam tersebut. Benarkah demikian?

Dilansir dari berbagai sumber, makan malam di atas jam 7 bukan menjadi faktor utama kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan ini bisa disebabkan karena banyaknya konsumsi makanan berlemak dan mengandung gula, serta kurang aktivitas fisik.

Seoran ahli nutrisi, Theresa Kinsella, R.D., mengatakan setiap orang memiliki jam makan yang berbeda. Karena kesibukan kadang ada yang baru sempat makan jam 9 malam, tapi lebih baik kita mengisi perut dari pada tidur dalam kondisi perut kosong.

Untuk menjaga agar berat badan tetap ideal, hal yang perlu dilakukan adalah tetap menjaga asupan makanan. Awali sarapan dengan makanan berprotein tinggi dan serat. Tujuannya, meningkatkan metabolisme tubuh dan membuat Anda kenyang lebih lama. Hindari kebiasana makan makanan ringan yang tidak sehat. Jika terbangun hingga larut dan merasakan lapar, pilihlah makanan yang sehat dan jumlahnya tidak lebih dari kebutuhan kalori harian Anda.

Meski makan malam bukan faktor utama penyebab kegemukan, sebaiknya jangan makan dalam waktu berdekatan dengan jam tidur. Bila kita tidur dalam kondisi perut kenyang, risikonya adalah perut menjadi kembung, rasa panas di ulu hati, dan gangguan pencernaan lainnya. Tidur pun jadi terganggu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES