Wonomerto Deklarasikan Diri Menjadi Desa Industri Mandiri

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Pembangunan desa tertinggal di Kabupaten Jombang tak cukup dominan dilakukan oleh pemerintah daerah.

Butuh peran serta masyarakat desa agar dapat keluar dari zona ketertinggalan dalam segala aspek, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, dan teknologi.

Tak ingin semakin tertinggal, sejumlah petani Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam didukung aparatur pemerintah desa, mendeklarasikan diri sebagai Desa Industri Mandiri.

Waluyo Adi, Kepala Desa Wonomerto, menjelaskan program tersebut berisi sejumlah kegiatan diantaranya pengembangan industri pertanian, perkebunan, peternakan, dan wisata.

“Kalau sekarang memang belum terlihat hasilnya, tapi lima tahun mendatang kami yakin akan terlihat,” kata Waluyo dalam sambutannya dalam acara Focus Group Discussion (FGD) di ruang Soeroadiningrat Pemkab Jombang, Kamis (28/7/2016).

Untuk memudahkan realisasi program, para petani dibagi dalam sejumlah kelompok kerja berbasis jenis produk. Mulai dari pisang, durian bido, manggis, padi organik, pupuk organik dan sentra pembibitan, ketela pohon dan pembuatan mokaf, cendana buah, unggas, dan ikan koi.

Program itu menurutnya dideklarasikan karena selama ini Wonomerto disebut sebagai desa paling tertinggal di Kabupaten Jombang.

“Gairah masyarakat untuk keluar dari zona tertinggal sangat besar, perlu dukungan dari pemerintah agar program bisa dirasakan hasilnya lima tahun mendatang,” lanjutnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement