Peristiwa Daerah

Usai Hajatan, Warga Makan Bersama di Tengah Jalan Desa

Senin, 25 Juli 2016 - 09:50 | 121.78k
Dusun Rejosari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur mengelar pesta syukuran makan bersama di tengah jalan desa, Senin (25/7/2016). (Foto: Romy S/TIMESIndonesia)
Dusun Rejosari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur mengelar pesta syukuran makan bersama di tengah jalan desa, Senin (25/7/2016). (Foto: Romy S/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pesta syukuran unik dilakukan masyarakat di Dusun Rejosari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur.

Masyarakat setempat selalu mengelar acara syukuran dengan makan bersama di tengah jalan. Syukuran makan bersama ini dilakukan usai warga menggelar kegiatan bersama, seperti gotong royong di acara hajatan, baik pernikahan, khitanan atau kegiatan lainnya.

Kali ini syukuran dilaksanakan di tengah jalan desa usai seorang warga bernama H. Asmakin yang beralamat di Dusun Rejosari RT 4 RW 2, Desa Benculuk, menggelar pesta pernikahan anak pertamanya yang bernama Anas Habibi.

"Makan di jalan ini dilakukan sudah turun temurun sejak dahulu kala, sebagai wujud sukur, acara yang dilakukan berlangsung lancar," kata Muklisin (33) salah satu yang terlibat dalam makan bersma di jalan, Senin (25/7/2016).

Selain di tengah jalan, yang membuat acara ini unik adalah semua prosesi mulai awal, masak hingga penyajiannya dilakan oleh kaum adam. Menu makanannya pun tidak boleh sembarangan, lauknya harus ikan belut, dan sayurnya harus sayur batang pohon lompong (pohon talas).

"Pohon talas di peraya sebagai pohon tolak balak, dan belut sebagai simbul kelancaran, makanya menu wajibnya harus ada,"  terang Muklisin.

Sekitar 50 orang ikut terlibat dalam acara hajatan ini. Makanan yang ada kemudian ditata di atas daun pisang.

"Sekitar 15 makanan yang di sajikan di atas daun pisang, setelah siap, membaca doa dan langsung di santap, tak sampai lima menit makannya sudah ludes," kata H. Asmakin tuan rumah sambil ketawa kecil.

Dirinya merasa senang, karena semua yang disajikan habis tak tersisa, terlebih semua sodara dan tetangga kompak untuk gotong royong di sini.

"Semoga acara seperti ini bisa di lakukan sampai anak cucu nanti, semagai simbul kerukunan antar tetangga," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES