Peristiwa Daerah

Belasan Suami-Istri Berebut Kursi Kepala Desa di Lamongan

Kamis, 14 Juli 2016 - 18:40 | 115.43k
Ratusan Calon Kepala Desa (Cakades) berkumpul di Pendopo Lokatantra untuk menandatangani ikrar Pilkades damai, Kamis (14/7/2016). (Foto : Ardiyanto/TIMESIndonesia)
Ratusan Calon Kepala Desa (Cakades) berkumpul di Pendopo Lokatantra untuk menandatangani ikrar Pilkades damai, Kamis (14/7/2016). (Foto : Ardiyanto/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Ada yang unik dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) massal di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), yang rencananya digelar, pada Minggu (17/7/2016) mendatang.

Pasalnya dari 120 Calon Kepala Desa (Cakades) terdapat belasan pasangan suami-istri (pasutri) yang mencalonkan diri. 

BACA JUGA: Siap Bertarung, Ratusan Calon Kades Deklarasi Pilkades Damai

"Ada 16 pasangan suami-istri. Suami-istri di perbolehkan, karena calon minimal 2, mungkin itu cara mereka untuk mensiasati Pilkades," ungkap Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa (Pemdes) Kabupaten Lamongan, Jarwito, Kamis (14/7/2016) seusai deklarasi damai. 

Lebih lanjut, Jarwito membeberkan, 16 desa dengan Cakades pasutri itu tersebar di beberapa kecamatan.

"Diantaranya di Kecamatan Glagah itu ada 5, Deket 3 desa dan Babat ada 1, yang melakukan Pilkades pasangan calon semuanya suami istri," jelasnya. 

Selain pasutri, Pilkades massal ini juga terdapat Cakades yang masih satu keluarga. "Ada satu keluarga, mertua sama menantunya. Ada yang mantan kades, dan incumbent," jelasnya.

Menurut Jarwito Desa Mantub dan Paciran paling banyak Cakades yakni 4 orang. 

Sementara itu, satu diantara Cakades yang berstatus pasutri, adalah Cakades Sidorejo, Kecamatan Deket, Anis Sugiarti mengaku terpaksa berhadapan dengan suaminya sendiri - Saptaya Nugraha Putra. 

"Saya melawan satu keluarga sendiri, kebetulan suami saya sendiri, karena aturan mesti maju jadi pendamping untuk bersaing," 

Meskipun harus berhadapan dengan suaminya, Anis mengaku optimis bisa memenangkan kursi nomor satu di Desa Sidorejo, tetapi di sisi lain, Ia pesimis bisa menang. 

"Optimis menang, mesti yakin menang, tapi kayaknya gak menang. Seandainya kalau menang ya di jalani saja," ungkapnya pasrah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES