Peristiwa Nasional

Kemendesa Kembangkan Transmigrasi Nelayan di Gorontalo

Selasa, 21 Juni 2016 - 16:05 | 44.45k
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar. (Foto: Kemendesa)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar. (Foto: Kemendesa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintahan di era Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla mulai menggarap pola transmigrasi dengan konsep nelayan. Sistem ini tentu berbeda dengan pola transmigrasi pada masa-masa sebelumnya yang cenderung identik dengan perkebunan dan pertanian.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar menjelaskan bahwa kawasan pantai potensial untuk pengembangan pola nelayan tangkap ikan dan budidaya. Oleh karena itu, kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan pemukiman dengan konsep nelayan.

"Berbeda dengan kawasan transmigrasi lain yang mayoritas mengembangkan konsep pertanian dan perkebunan,” ujar Menteri Marwan, di Jakarta, Selasa (21/6/2016).

Salah satu kawasan yang coba ingin dikembangkan menjadi kawasan transmigrasi dengan konsep nelayan adalah kawasan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Berdasarkan studi Rencana Teknis Satuan Pemukiman Transmigrasi (RTSP), kawasan tersebut potensial untuk 1000 KK.

Kemendesa PDTT di Tahun 2015 telah membangun 100 unit rumah transmigran dan telah ditempatkan transmigran sebanyak 65 KK (225) jiwa. "Sisa rumah yang belum ditempati akan segera dipenuhi pada tahun 2016. Transmigran yang akan ditempatkan adalah transmigran dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat," ujarnya.

Menteri Marwan menjelaskan pola transmigrasi dengan mengembangkan konsepsi keterkaitan desa-kota juga akan diterapkan di Pulubala Kabupaten Gorontalo. Pulubala adalah lokasi transmigrasi yang dibangun berdekatan dengan ibukota Kabupaten Gorontalo, yang memiliki akses cukup baik dengan jarak kurang lebih 20 Kilometer dari Ibukota.

Dengan konsep ini, diharapkan kawasan transmigran bisa menjadi hinterland kota, yang berfungsi sebagai buffer (penyangga) untuk mensuplai kebutuhan konsumsi pangan perkotaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES