Ekonomi

Dua Operasi Pasar untuk Tekan Inflasi di Kediri

Selasa, 31 Mei 2016 - 21:37 | 55.31k
Ilustrasi operasi pasar (Foto: vibizmedia)
Ilustrasi operasi pasar (Foto: vibizmedia)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Dua operasi pasar yang digelar secara bersamaan dilakukan untuk menekan angka inflasi di Kota Kediri. Ancaman inflasi kian nyata setelah naiknya harga beberapa komoditas bahan pokok belakangan ini.

Operasi Pasar murah yang pertama digelar hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bulog, serta Dinas Peindustrian dan Perdagangan Kota Kediri. OP ini berlangsung mulai 31 Mei-1 Juli digelar di beberapa pasar.

Dalam OP itu, beras premium dengan kemasan 5 kilogram tiap kantong dibanderol Rp 43.500, gula dijual dengan harga Rp 11.750 perlilogram, minyak goreng Rp 11.300 perliter, serta tepung Rp 7.200 perkilogramnya.

Selain itu, juga akan digelar OP mandiri oleh Pemkot Kediri. OP ini akan berlangsung mulai 8-28 Juni yang pelaksanaannya dibawah kontrol Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Anggota TPID diantaranya Bank Indonesia dan Disperindag.

"Tujuannya agar inflasi dapat ditekan dan bertahan di tingkat paling rendah inflasinya," ujar Yetty Sisworini, Kepala Disperindag Kota Kediri, Selasa (31/5/2016).

Belakangan ini beberapa harga sembako memang mengalami peningkatan. Kenaikan harga yang paling tinggi ada pada komoditas gula, yang mencapai Rp 16.500 perkilogramnya. Jika dibiarkan, akan mengkatrol laju inflasi sehingga operasi pasar dilakukan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES