Ekonomi

Pemprov Nilai Ada Permainan Kartel Bawang Merah

Selasa, 31 Mei 2016 - 16:26 | 51.35k
Ilustrasi, petani bawang merah (Foto: pinterest)
Ilustrasi, petani bawang merah (Foto: pinterest)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemprov Jatim menilai melambungnya harga bawang merah hingga tembus Rp 38.000 per kilogramnya karena adanya permainan kartel. Pemprov akan melakukan pembelian bawang merah dari masyarakat seharga Rp 18.000 per kilogramnya.

"Menurut istilah KPPU ini adalah kartel. Kami akan melakukan lakukan langkah pembelian dengan harga Rp 18.000 ke masyarakat," ujar Gubernur Jatim, Soekarwo, di Surabaya, Selasa (31/5/2016).

Menurutnya, selama ini bawang merah dijual di pasaran sekitar Rp 31.000, sedangkan Bulog membeli dari masyarakat dengan harga Rp 18.000. Sehingga, Bulog yang akan melakukan stabilisasi harga.

"Kita akan tetap melakukan pembelian bawang ke masyarakat dengan harga Rp 18.000. Karena selama ini kartel-kartel ini membeli bawang ke masyarakat dengan harga Rp 11.000," ujarnya.

Bawang merah yang dibeli Bulog tersebut langsung disalurkan ke pasaran dengan harga yang murah. Upaya ini menekan langkah kartel dalam menahan stok bawang, sehingga harganya melejit.

"Nantinya akan ada titik temu pembelian bawang masyarakat 300 ton. Langkah ini diharapkan bisa stabilkan harga bawang dipermainkan oknum tak bertanggung jawab," ujarnya.  

Sementara Kepala Perum Bulog Divre Jatim Witono mengakui, harga bawang merah di pasaran menembus angka di atas Rp 38.000/kg.

Dengan memasarkan bawang merah bulog Rp 25.000/kg yang dipasok dari pusat produksi bawang merah di beberapa daerah di Jawa Timur seperti Malang, Probolinggo, untuk menekan harga bawang merah di pasaran.

"Ditargetkan harga bawang stabil minimal di angka Rp 30.000/kg," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES